Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Sekolah Tidak Setuju Andreas Diasuh Wali Kota Malang, Ini Sebabnya

Kompas.com - 10/09/2019, 08:01 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pihak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Widyagama Kota Malang menolak keinginan Wali Kota Malang Sutiaji yang ingin mengasuh Andreas Oktaviandi Tampubolon (16).

Andreas merupakan siswa di SMK Widyagama Kota Malang. Sejak pekan lalu, Andreas yang semua disebut dengan inisial B tingga di ruang UKS karena tidak memiliki tempat tinggal.

Andreas berpisah dengan orangtuanya sejak kelas 9 SMP. Andreas yang sempat memiliki bapak asuh akhirnya berpisah juga dan memilih tinggal di ruang UKS.

Kepala SMK Widyagama Kota Malang, Mawan Suliyadi mengatakan, pihak sekolah masih ingin mempertemukan Andreas dengan orangtuanya.

Karena itu, pihaknya menolak keinginan Wali Kota Malang yang hendak mengasuh Andreas.

Baca juga: Kisah Siswa yang Tinggal di Sekolah karena Tak Punya Rumah dan Pisah dengan Orangtua

"Kita akan berupaya dulu untuk menemukan orangtuanya," kata Mawan melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Senin (9/9/2019) malam.

Ketika Andreas sudah bertemu dengan orangtuanya, Mawan akan mengikuti keinginan mereka.

Termasuk jika orangtuanya bersedia dan Andreas mau diasuh oleh wali kota.

"Baru nanti kalau ortunya memang benar-benar mengijinkan, saya pun akan mengikuti apa yang dimau anak dan ortu," ungkapnya.

"Sementara mohon doanya nggih untuk kelancaran Andreas ke depan," katanya.

Baca juga: Wali Kota Malang Ingin Asuh Siswa SMK yang Pisah dari Ortu dan Tinggal di Sekolah

Janji Wali Kota Malang

Sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan keinginannya untuk mengasuh Andreas.

Sutiaji masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Malang terkait penanganan anak tersebut.

Sutiaji juga masih mencari tahu masalah yang dihadapi anak tersebut sehingga sampai berpisah dengan orangtuanya dan tidak memiliki tempat tinggal.

"Kami segera minta kepada teman-teman, kalau bisa kita akan jadikan anak asuh. Dan bisa jadi nanti saya sendiri. Saya belum tahu. Yang jelas nanti gimana akan kita dalami," kata Sutiaji di Balai Kota Malang. 

Baca juga: Ini Solusi bagi Siswa yang Tinggal di Sekolah karena Tak Punya Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com