Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pikirkan Nasib Atlet Berbakat, Ganjar Siap Dialog dengan KPAI dan PB Djarum

Kompas.com - 09/09/2019, 20:39 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Persoalan PB Djarum yang dituduh mengeksploitasi anak oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menuai polemik.

Oleh sebab itu, PB Djarum menyatakan akan menghentikan penyelenggaraan audisi beasiswa bibit-bibit muda bulutangkis pada tahun 2020.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan kekhawatirannya terhadap polemik tersebut.

Baca juga: Anggota Komisi X DPR: Kalau Djarum Tulus, Bisa Saja Ganti Nama Yayasan

Pasalnya, jika tidak segera diselesaikan, akan berimbas pada kelahiran bibit-bibit unggul yang selama ini jadi cabang olahraga andalan Indonesia di kancah dunia.

"Mesti segera diselesaikan dengan dialog, di ruang rembugan. Pemprov Jateng siap memfasilitasi rembugan di antara mereka. Saya siap berdialog dengan KPAI maupun dengan Djarum. Karena ini ada kaitannya dengan audisi yang dilakukan di beberapa kota di Jawa Tengah, kami punya kepentingan agar atlet-atlet berbakat kita bisa juara," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (9/9).

Baca juga: Duduk Perkara Kaos Berlogo Djarum pada Audisi Beasiswa Bulu Tangkis

Ganjar mengaku akan mendorong agar Djarum tetap menyelenggarakan audisi karena selama ini sudah membantu pembinaan bulutangkis dalam rangka mencari talenta anak-anak khususnya di Jawa Tengah untuk menjadi juara.

Menurut Ganjar, pembinaan atlet tidak akan cukup jika hanya mengandalkan pemerintah.

Makanya ketika dia hendak meluncurkan program pembinaan atlet Jawa Tengah, Ganjar mencanangkan satu perusahaan satu cabang olahraga.

"Olahraga kita itu butuh dukungan swasta. Kalau negara saja ngurus olahraga pasti kurang maka kita mengajak swasta. Sudah ada swasta bagus dan melakukan terus menerus dan menjadi legenda jangan dihentikan. Saya menggandeng swasta itu kesulitan, yang sudah ada bagus malah mau dihentikan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com