Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Angkat Potensi Desa Lewat Sapa Warga, RW di Jabar Akan Dapat Smartphone

Kompas.com - 09/09/2019, 16:49 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPM-Desa) Dedi Supandi berharap dengan program Sapa Warga, bisa menghilangkan akses sekat informasi antara desa dengan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar).

“Kami berharap dengan Sapa Warga, desa pun mampu mengakses dan mempopulerkan potensi mereka tanpa sekat,” ucap Dedi di Bandung seperti dalam keterangan persnya, Senin (9/9/2019).

Perlu diketahui, program Sapa Warga yang diluncurkan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil-Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan publik, informasi, dan akses pengaduan masyarakat desa.

Sebagai contoh, Dedi menjelaskan tentang pengaplikasikan E-Samsat yang dapat memudahkan masyarakat desa dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Hal ini merupakan bagian dari meningkatkan kualitas layanan publik masyarakat desa.

“Ada informasi yang dianggap penting. Di dalam Sapa Warga berisi nomor Kepolisian, Rumah Sakit, Pemadam Kebakaran. Ada juga tentang penangan stunting. Ada juga pengaduan, yang terhubung dengan Jabar Quick Response,” katanya.

Gelontorkan smartphone

Lebih lanjut Dedi menjelaskan untuk menjalankan program tersebut maka dibutuhkan peralatan, seperti gawai atau smartphone untuk warga.

Terkait hal itu, Dedi Supandi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Barat terkait spesifikasi gawai untuk Sapa Warga, mulai dari dapur pacu sampai ukuran layar.

“Semoga bisa dilakukan segera. Kalau dihitung-hitung itu, sudah ada kurang lebih sekira 1.300 desa yang sudah melakukan pencairan bantuan dan membelikan smartphone,” lanjutnya.

Target tahun ini, kata Dedi, 52.193 RW di seluruh desa se-Jabar sudah memiliki gawai dengan spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya.

Baca juga: Pemdaprov Jabar Kikis Ketimpangan Digitalisasi dengan Desa Digital

Sementara itu, Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat Setiaji mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah tahap terkait aplikasi Sapa Warga. Mulai dengan melakukan pelatihan, sosialisasi, dan menyempurkan aplikasi.

“Aplikasinya sudah dicoba di beberapa RW supaya mendapatkan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Kemudian, sekarang ada pelatihan di 136 titik di kabupaten/kota, kami sudah kumpulkan 19 kabupaten yang akan mendapatkan smartphone dan instalasi Sapa Warga,” katanya.

Setiaji menyatakan, tahapan-tahapan yang dilakukan Diskominfo Jabar bertujuan agar aplikasi Sapa Warga beroperasi dengan sempurna dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terkait arus informasi dan pelayanan publik.

“Kami akan mencoba kembali uji coba aplikasi Sapa Warga di dua kota/kabupaten agar permasalahan yang ada di aplikasi dapat lebih clear,” ucapnya.

Tak hanya untuk desa dan warga, Dedi mengatakan dengan Sapa Warga, Pemdaprov Jawa Barat dapat memonitor perkembangan desa dengan mudah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com