Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Sekolah di Pekanbaru Dipulangkan karena Kabut Asap Pekat

Kompas.com - 09/09/2019, 14:07 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Siswa sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pekanbaru, Riau, dipulangkan karena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) semakin pekat, Senin (9/9/2019).

Pemulangan siswa lebih awal dilakukan setelah pihak sekolah mengadakan rapat.

Wakil Kurikulum MTsN 1 Pekanbaru, Indrayadi mengatakan, seluruh siswa dipulangkan pada pukul 10.30 WIB.

Baca juga: 289 Titik Panas, Kabut Asap Karhutla di Riau Makin Parah

"Setelah mengadakan rapat, maka kami putuskan untuk memulangkan anak-anak, karena keadaan kabut asap cukup pekat," sebut Indrayadi, saat diwawancarai wartawan, Senin.

Dia mengatakan, apabila kabut asap masih parah, pihak sekolah akan meliburkan siswanya.

"Kalau kabut asap masih pekat, Selasa dan Rabu siswa diliburkan. Tapi, kalau cuaca kembali membaik, kami akan informasi ke siswa untuk masuk sekolah seperti biasanya," kata Indrayadi.

Para siswa yang dipulangkan lebih awal, tampak dijemput oleh orangtuanya di sekolah. Beberapa siswa yang mengenakan masker, juga ada yang pulang dengan sendirinya.

Meski demikian, Indrayadi mengimbau siswanya untuk tetap giat belajar di rumah.

Baca juga: Warga Pekanbaru Dikepung Asap Karhutla hingga Sesak Napas

"Imbauan kami, siswa tetap rajin belajar di rumah. Jangan keluar rumah kalau tidak penting. Kemudian, pakai masker untuk mengantisipasi dampak asap," ujar Indrayadi.

Sementara itu, kabut asap karhutla di Pekanbaru memang sangat pekat pada pagi hari ini, dengan jarak pandang 2 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mencatat 289 titik panas atau hotspot tersebar di sejumlah wilayah di Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com