Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Sekolah Ini 14 Tahun Tinggal di Ruang Guru, Honor Kecil hingga Sempat Tinggal di Gudang

Kompas.com - 09/09/2019, 05:58 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Setiap pukul 04.00 WIB, Destria Wibowo (42) dan istrinya, Iis Isnayanti (40) harus sudah terjaga.

Mereka harus kembali merapikan ruang guru SDN III Karawang Wetan, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang karena paginya ruangan itu akan digunakan para guru saat kegiatan belajar mengajar di sekolah itu berlangsung.

"Kalau siang, barang-barang seperti alas tidur dan baju dibawa ke warung tempat istri berjualan. Masih di lingkungan sekolah," kata Destria kepada Kompas.com.

Setelah merapikan dan membersihkan ruangan, baru Destria membuang sampah, dan bersih-bersih lingkungan sekolah.

Baca juga: Cerita Destria Wibowo, Penjaga Sekolah yang 14 Tahun Tinggal di Ruang Guru

Usai jam belajar mengajar selesai, mereka kembali merapikan ruang guru. Menggeser meja demi menyisakan ruang untuk tidur. Setiap sore, paling lambat mereka membereskan ruangan guru untuk bermalam pukul 17.50 WIB.

"Sore dipel pagi juga dipel, dirapikan kembali," katanya.

Sudah 14 tahun, Destria, Iis beserta dua anaknya bermalam di ruang guru dengan menggunakan tikar plastik dilapisi sprei.

Honor turun 3 bulan sekali, tak mencukupi...

Sebab, rumah penjaga di sekolah itu rusak, tak dapat ditinggali. Sementara honornya sebagai penjaga sekolah hanya Rp 500.000 per bulan.

Belum lagi honor bagi honorer kategori II itu kerap turun tiga bulan sekali.

"Begini saja, seadanya. Alhamdulillah diberi kesehatan," kata Destria.

Sebelum meminta izin bermalam di ruang guru, Destria dan keluarga tinggal di gudang bersama kursi rusak, tangga, dan benda lain.

Di gudang itu kerap berseliweran nyamuk dan tikus.

"Kondisinya enggak layak," katanya.

Baca juga: Cerita Atun, Guru Honorer yang Bantu Bocah Kumal dan Miskin agar Bisa Bersekolah

Memungut botol plastik bekas

Meski honor yang ia terima kecil, Destria tak mengeluh. Sebab, ia menyadari mencari pekerjaan tidak mudah. Apalagi, ia mempunyai anak istri yang harus dinafkahi.

Untuk tambah-tambah, Destria juga mengumpulkan botol plastik bekas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com