BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Yazid Fanani, memastikan kondisi dua korban penembakan dalam baku tembak polisi dan pencurian sapi di Desa Batu Tungku, Panyipatan, Tanah Laut, Kalsel, mulai stabil.
Korban, baik dari pihak kepolisian maupun anak kecil yang ikut terkena peluru, masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
"Saya pastikan kondisi keduanya stabil, dan saat ini kami upayakan pemulihan yang terbaik untuk mereka," ujar Yazid Fanani, kepada wartawan, Minggu (8/9/2109).
Baca juga: Kronologi Baku Tembak Polisi dan Pencuri Sapi, Sempat Kejar-kejaran hingga Pelaku Kabur ke Hutan
Yazid juga mengatakan, sudah menginstruksikan kepada personelnya di lapangan agar sesegera mungkin menangkap tersangka yang saat ini tengah dalam pengejaran.
"Tersangka saat ini dalam pengejaran, mohon doanya agar segera bisa kami tangkap," tambah Yazid.
Kapolres Tanah Laut, AKBP Sentot Adi mengatakan, posisi anak kecil saat terjadi aksi baku tembak duduk sendiri di kursi bagian tengah Toyota Innova yang dikendarai tersangka.
Sementara, rekan tersangka yang diketahui bernama Irwansyah, duduk di depan kiri sambil memangku seorang anak kecil lainnya.
"Irwansyah ini duduk di samping kiri tersangka yang membawa mobil, anaknya dipangku, di belakangnya si anak yang korban itu duduk sendiri," ujar Sentot, saat dihubungi, Minggu (8/9/2019).
Baca juga: Seorang Polisi Kritis usai Baku Tembak dengan Komplotan Pencuri Sapi
Sentot pun belum bisa memastikan peluru dari siapa yang mengenai si anak yang menjadi korban, karena saat penghadangan, tersangka langsung menembak lalu di balas oleh polisi.
"Kami belum tahu, yang jelas tersangka nembak duluan dan dibalas oleh anggota yang nembak kearah mobil, jadi anggota enggak tahu ada anak kecil di dalam mobil," tambah Sentot.
Seperti diberitakan sebelumnya, baku tembak antara polisi dan tersangka pelaku pencurian sapi terjadi di Desa Batu Tungku, Panyipatan, Tanah Laut, Kalsel, pada Sabtu petang (7/9/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.