Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rozien Bukan Pulang ke Kalimantan, tapi ke Surga"

Kompas.com - 08/09/2019, 11:05 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Mohammad Rozian (17), santri yang ditusuk orang tak dikenal saat sedang menunggu ibunya dari Kalimantan, dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati Kota Cirebon.

Jenazahnya tiba di Pondok Pesantren Husnul Khotimah, di Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Sabtu (7/9/2019) dini hari.

Kepala Divisi Humas Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Sanwani menyampaikan, kedatangan jenazah Rozian disambut duka seluruh santri. Mereka seluruhnya mendoakan teman sekaligus anggota keluarga yang pergi selamanya.

Baca juga: Kisah Tragis Rozian, Santri yang Tewas Ditusuk Saat Menunggu Ibunya...

"Isakan tangis yang begitu mendalam menyelimuti Pondok Pesantren Husnul Khotimah tadi malam. Pukul 03.00 tadi Muhammad Rozien dishalatkan. Hampir seluruh santri ikut menshalatkan," kata Sanwani, kepada Kompas.com saat dihubungi, Sabtu.

Rozien, kata Sanwani, terkenal dengan baktinya kepada orangtua. Sampai di akhir hidupnya, dia tidak mau menyusahkan orangtua.

Itu terbukti dialah yang meminta ibunya untuk menunggu di seberang jalan, biar dia yang menghampiri ibunya, sehingga mobil yang membawa ibunya tidak berputar lagi. 

Tapi, di tengah dia menunggu ibunya, seseorang yang tidak bertanggung jawab tiba-tiba melukainya hingga ia harus dibawa ke rumah sakit.

"Singkat cerita Kak Rozien harus dipulangkan ke Kalimantan, ah tidak...dia dipulangkan bukan ke Kalimantan, tapi ke surga," ungkap Sanwani.

Semua terisak, apalagi tatkala ibundanya, Indira Fitriyani memberikan sambutan. Ibunya mengatakan, bahwa Rozian mencintai Husnul Khotimah dan apa-apa yang di dalamnya.

Baca juga: Hendak Jemput Ibunya, Seorang Santri Tewas Ditusuk Orang Bertato

 

Beliau bersaksi bahwa anaknya adalah anak yang berbakti kepada orangtua. 

Sebelum kembali ke Kalimantan bersama jenazah Rozian, Indira menunaikan amanat Rozian.

Saat ke Kuningan, Rozian meminta ibunya memberikan oleh-oleh khas Kalimantan untuk teman-teman sekamar Rozian di Pondok Pesantren.

"Subhanallah, walau dalam kondisi duka yang mendalam, ibunda Rozien masih sempat menitipkan permintaan terakhir putranya. Bingkisan (oleh-oleh) untuk dibagikan ke teman-teman kamar Rozien, dan ternyata itu adalah oleh-oleh terakhir dari Rozien buat teman-temannya," ujar Sanwani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com