Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lari dari Razia Lalu Lintas, Bandar Sabu Tewas Ditembak di Depan Kantor Polisi

Kompas.com - 07/09/2019, 18:14 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Seorang bandar sabu YD (32) asal Pekanbaru, Riau tewas ditembak polisi di depan Mapolres Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (7/9/2019).

YD tewas setelah terjadi aksi tembak menembak dengan polisi. YD tertembak di leher dan tangan kirinya.

"Kami terpaksa melakukan tindakan yang terukur karena YD telah membahayakan petugas yang akan hendak memberhentikannya," kata Kasat Resnarkoba Polres Limapuluh Kota, Iptu Hendri Has yang dihubungi Kompas.com, Sabtu.

Hendri mengatakan, YD beberapa kali mengeluarkan tembakan sambil tetap melaju.

Baca juga: Polisi Pastikan Baku Tembak di Deiyai Papua Melibatkan KKB

Polisi terpaksa membalas setelah 3 kali tembakan peringatan tidak diacuhkan.

"Tembakan kami tepat mengenai leher YD dan ia tewas di tempat,” kata Hendri.

Hendri mengatakan, kejadian berawal dari razia lalu lintas yang dilakukan petugas pada pukul 08.00 WIB di daerah Pangkalan, Limapuluh Kota.

YD yang mengendarai mobil Honda Jazz BM 1516 SF bersama wanita NL (29) tidak mengacuhkan petugas yang mencoba memberhentikan mobilnya.

YD malahan melaju kencang ke arah Tanjung Pati. Polisi yang melihat kejadian itu langsung melakukan pengejaran.

"Tidak disangka, petugas yang mengejar dihadang dengan tembakan oleh YD," katanya.

Satlantas Polres Limapuluh Kota langsung berkomunikasi dengan petugas yang tengah piket di Polres 50 Kota untuk menindaklanjuti ulah pengendara yang menerobos razia yang menggunakan senjata api ini.

Pelarian YD akhirnya terhenti di depan Mapolres karena polisi sudah melakukan pemblokiran jalan.

"Di depan Mapolres, pelaku sempat melakukan perlawanan dengan menembak ke arah petugas. Petugas akhirnya berhasil melumpuhkannya," jelas Hendri.

Usai mobil YD terhenti, petugas langsung mengamankan NL dan melakukan penggeledahan.

Di mobil ini, petugas menemukan 352 gram sabu-sabu, 1 timbangan digital dan 1 buah senjata api. 

Baca juga: Polisi Bandar Sabu di Ambon Terancam Dipecat dari Anggota Polri

Saat ini, jenazah YD telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Padang untuk keperluan otopsi.

Sedangkan teman wanitanya, NL dilarikan ke rumah sakit Adnan WD Payakumbuh untuk menjalani perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com