Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Bantul Siapkan Lahan untuk Relokasi Warga yang Tinggal di Zona Merah

Kompas.com - 07/09/2019, 09:40 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

BANTUL, KOMPAS.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan lahan di wilayah Kecamatan Imogiri untuk relokasi atau memindahkan warga yang tinggal di zona merah atau rawan bencana.

"Saat ini kami masih ada pematangan lahan di daerah Imogiri, yang nanti kami gunakan untuk relokasi warga di zona merah dengan dana dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah)," kata Sekretaris BPBD Bantul Muhammad Baried di Bantul, Sabtu (7/9/2019), seperti dikutip Antara.

Menurut dia, lahan atau lokasi yang disiapkan itu nantinya untuk merelokasi keluarga yang tinggal di zona merah atau rawan bencana.

Menurut pemetaan BPBD, masih ada sekitar 150 keluarga yang tinggal di zona rawan longsor wilayah Imogiri dan Dlingo.

"Tapi kami baru pematangan lahan, nanti pelaksanaan (relokasi) mungkin tahun 2020. Tahun ini kami siapkan lahan, termasuk anggaran untuk pembelian lahan di daerah Mangunan, Kecamatan Dlingo," katanya.

Dia menambahkan, telah disiapkan anggaran hampir Rp 1 miliar dari APBD untuk pembelian dan pembebasan lahan.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat agar proses dapat berjalan.

"Tahun ini kami laksanakan (pembebasan lahan), tapi untuk pembangunan relokasi tahun 2020, kami bebaskan dulu sesuai aturan," katanya.

Dia mengatakan, warga masih tinggal di zona merah itu karena beberapa faktor di antaranya sudah lama tinggal di kawasan itu dan tanah merupakan satu-satunya yang dimiliki dan tidak punya tempat tinggal lain.

"Makanya bertahap karena masyarakat sendiri ketika tidak ada bencana susah kami relokasi, biasanya ketika ada kejadian baru bisa. Kendalanya hanya punya tanah di situ sehingga mau pindah agak sulit," katanya.

Selain itu, menurut dia, di wilayah zona merah yang memang belum pernah terjadi bencana membuat warga yang tinggal merasa nyaman dan tidak memikirkan ancaman bahaya sehingga cenderung bertahan di tempat tinggalnya.

"Karena itu dari kabupaten juga kami upayakan relokasi, dari bantuan pusat sudah ada program untuk mengurangi masyarakat yang di zona merah. Tahun ini 40 rumah dulu, tahun depan ajukan lagi untuk merelokasi yang lain," kata Muhammad Baried.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com