Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Siswi SMA Dihajar Teman Prianya, Pingsan di Kelas hingga Ditendang Bagian Dada

Kompas.com - 07/09/2019, 08:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Perkelahian tak seimbang antara seorang siswi dengan seorang siswa di SMA Negeri 3 Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengundang keprihatinan masyarakat.

Apalagi, perkelahian tersebut terjadi di dalam kelas tanpa ada satupun guru yang berusaha melerai. Rekan-rekan OL yang berinisiatif melerai kedua siswa tersebut. 

Berdasar pengakuan OL, dirinya terlibat perkelahian dengan seorang teman pria di kelasnya beinisial B. Saat itu, dirinya sempat pingsan setelah usai ditendang di bagian dada oleh B.

Akhirnya, pihak sekolah segera mendatangi rumah OL untuk mengetahui kondisinya dan menanyakan penyebab perkelahian. Orangtua OL sangat menyayangkan kejadian tersebut. 

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Sempat pingsan usai ditendang di bagian dada

OL, siswi SMA 3 Polewali Mandar sesak nafas usai dihajar teman pria sekelasnya, Jumat (6/9/2019).KOMPAS.com/ JUNAEDI OL, siswi SMA 3 Polewali Mandar sesak nafas usai dihajar teman pria sekelasnya, Jumat (6/9/2019).
OL mengalami luka lebam di wajah dan hidung setelah berkelahi dengan B, di dalam kelasnya, pada hari Jumat (6/9/2019).

Tak hanya itu, OL sempat tak sadarkan diri dan mengalami sesak nafas setelah dadanya ditendang B.

“Saya tidak menyangka dia tega menendang dada saya sampai saya jatuh tersungkur," kata OL setelah siuman, Jumat.

Perkelahian OL dan B itu pun menghebohkan teman-teman sekolah kedua siswa tersebut. Sayangnya, tak tampak seorang guru datang dan melerai kedua murid tersebut.

Baca juga: Kisah Siswa yang Tinggal di Sekolah karena Tak Punya Rumah dan Pisah dengan Orangtua

2. Duel di dalam kelas

Ilustrasi sekolahKOMPAS.com/Junaedi Ilustrasi sekolah

Paula, ibu korban tak terima putrinya dipukul oleh siswa lain. Apalagi kejadian tersebut berlangsung di sekolah. Dirinya juga tak habis pikir mengapa B tega menghajar seorang perempuan. 

“Dia kesulitan bernafas karena dadanya sakit dan sesak. Dia juga kesulitan meggerakkan tangan karena dadanya terasa sakit," kata Paula.

Rencananya, pihak keluarga akan membawa korban ke dokter spesialis terlebih dahulu untuk diperiksa kondisi kesehatannya setelah korban terus merasa kesakitan dan sesak nafas setelah dadanya ditendang pelaku.

Baca juga: Di Balik Derita Korban Bencana Karhutla, Berharap pada Hujan hingga Napas Semakin Sesak

3. Pihak sekolah datangi rumah korban

ilustrasi kekerasan terhadap perempuan ilustrasi kekerasan terhadap perempuan

Menurut Paula, dirinya belum punya rencana akan melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com