Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Ditandu Sejauh 7 Km karena Jalan Rusak, Bayi Dalam Kandungan Meninggal

Kompas.com - 06/09/2019, 19:11 WIB
Acep Nazmudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com -  Seorang wanita hamil di Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten, terpaksa ditandu ke puskesmas setelah akses jalan di desa setempat tidak bisa dilalui.

Akibatnya, bayi dalam kandungan meninggal lantaran terlambat diselamatkan. 

Peristiwa yang menimpa Ibu Hamil bernama Kenti tersebut terjadi pada Minggu, 1 September 2019.

Keponakan Kenti, Dani Agustian mengatakan, bibinya sempat mengalami pendarahan dan harus mendapatkan pertolongan medis di puskesmas. 

"Jarak ke puskesmas sekitar 17 kilometer, tapi dari kampung kami di Nagahurip tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, akhirnya ditandu," kata Dani dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (6/9/2019).

Baca juga: Fakta Protes Jalan Rusak di Mamuju, Hadang Mobil Bupati hingga Tagih Janji Kampanye

Dani mengatakan, bibinya ditandu secara bergantian oleh warga sejauh 7 kilometer hingga ke Kampung Gintung yang sudah bisa dilalui kendaraan.

Dari Kampung Gintung ke puskesmas di Pusat Kecamatan Panggarangan, Kenti menggunakan mobil pikap milik warga. 

Itu pun, kata Dani, jalan yang dilalui kondisinya rusak, sehingga mobil tidak berjalan mulus hingga ke puskesmas. Hal inilah yang diduga Dani menjadi penyebab meninggalnya bayi dalam kandungan ibunya. 

"Meninggal diperkirakan di perjalanan, kan naik mobil losbak (pikap), jalannya kurang bagus, di jalan kegojlok-gojlok," kata Dani. 

Dugaan bayi sudah meninggal diketahui saat petugas medis mengecek kandungan di puskesmas.

Namun lantaran alat tidak memadai, Kenti lantas dibawa ke puskesmas Bayah. Dari hasil USG, diketahui bahwa bayi sudah meninggal. 

Kenti lantas dirujuk ke sebuah klinik di Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Di sana, janin dalam kandungan dikeluarkan. 

"Warga di sini sudah biasa ke Pelabuhan Ratu, karena akses lebih dekat dibandingkan harus ke Rangkasbitung (ibu kota Kabupaten Lebak)," kata dia.

Video saat Kenti ditandu lewat jalan rusak sempat viral di media sosial setelah diunggah oleh salah satu warga setempat di Facebook.

Respons pemerintah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com