Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

417 Penambang Emas di Yahukimo Menyelamatkan Diri Ke Boven Digoel

Kompas.com - 06/09/2019, 11:48 WIB
Dhias Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Jumlah pendulang emas tradisional yang menyelamatkan diri ke Kabupaten Boven Digoel, Papua, terus bertambah.

Mereka sebelumnya melakukan aktivitas penambangan di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua.

"Sudah 417 orang dievakuasi Polres Boven Digoel, lima di antaranya sedang dirawat di rumah sakit," ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, di Jayapura, Kamis (5/9/2019).

Baca juga: Kapolri: ULMWP dan KNPB di Balik Hoaks dan Kerusuhan di Papua

Ia menyebut, hingga kini tim dari Polres Asmat yang ditugaskan untuk mengecek lokasi kejadian belum memberikan informasi.

Menurut Kamal, di lokasi yang dituju tidak tersedia jaringan telekomunikasi.

"Sampai saat ini sudah hari ketiga, Kapolres Asmat yang mendapat informasi awal melakukan penelusuran ke lokasi belum mendapat informasi perkembangan di sekitar lokasi kejadian," tutur Kamal.

Sebelumnya diberitakan, polisi mencatat sekitar lima orang yang diduga penambang emas tewas akibat diserang warga lokal di Distrik Sarandela, Kabupaten Yahukimo.

"Informasi awal diketahui sekitar 5 orang meninggal karena kena parang dan anak panah," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

Sementara, sejumlah orang lainnya yang diduga sebagai penambang emas melarikan diri ke dalam hutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com