Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Pemuda Mabuk Keroyok Warga yang Mondar-mandir di Lokasi Pesta Miras

Kompas.com - 06/09/2019, 10:36 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Al Anhar Parawansyah (19) menjadi korban pengeroyokan delapan pemuda saat melintas di sekitar lokasi pesta minuman keras (miras) di Jalan Paropo 3, Kecamatan Panakukang, Makassar, Kamis (5/9/2019) dini hari. 

Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi Harahap mengatakan, delapan pemuda tersebut diduga dalam pengaruh minuman keras jenis ballo saat melakukan penganiayaan terhadap Al Anhar.

Kedelapan pemuda mabuk yakni Rifandi (17), Agung (22), Dirga (22), Rezki (22), Muliadi (17), Alif (17), Yusri (33), dan Rahmat (30).

Para pemuda ini diduga kesal setelah melihat korban mondar mandir di depan mereka.

"Kejadian berawal saat para pelaku kesal dengan ulah korban yang sering mondar-mandir saat mereka sedang berpesta miras. Kedelapan pelaku ini diduga di bawah pengaruh miras saat menghadang korban dan melakukan pengeroyokan," ujar Ananda, Kamis.

Baca juga: Mabuk Tuak, Seorang Pria di Lampung Nyaris Perkosa Nenek 65 Tahun

Tidak lama setelah dikeroyok, Al Anhar lalu bergegas menuju kantor polisi.

Pria yang berprofesi sebagai buruh bangunan ini langsung bertemu dengan salah satu anggota Reserse Mobil Polsek Panakukang yang kala itu sedang berpatroli. 

Polisi kemudian menangkap kedelapan pelaku. 

Ananda mengatakan, kedelapan pemuda itu mengakui perbuatannya yang telah mengeroyok Al Anhar hingga mengalami luka memar dan bengkak pada bagian bibir.

"Mereka mengaku memukul korban dengan kepalan tangan di bagian wajah hingga mengalami luka di bagian bibir bawah," ucap Ananda. 

Baca juga: Kronologi Sopir Avanza Mabuk Tabrak Truk Brimob Sebabkan 1 Orang Tewas

Saat ini kedelapan pemuda ditahan untuk menjalani proses hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com