Sambil Menyusuri Sungai Kapuas, Jokowi Puji Konsep "Waterfront City" Pontianak

PONTIANAK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar kunjungan kerjanya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (5/9/2019).

Satu di antara agenda yang dilakukan adalah, Jokowi menyusuri Sungai Kapuas untuk melihat proyek Kampung Nelayan Beting dan waterfront city.

"Dulu rumah-rumahnya membelakangi sungai. Sekarang sudah menghadap ke sungai.

Menurut dia, setelah rumah-rumah warga itu menghadap ke sungai, tampak terlihat lebih rapi dari sebelumnya. Selain itu, waterfront city juga sejalan dengan semangat penghijauan.

"Kita lihatlah nanti, dalam setahun dua tahun ini akan langsung terlihat perbedaannya," ujarnya.

Baca juga: Di Pontianak, Presiden Jokowi Bagikan 760 Sertifikat Tanah Objek Reformasi Agraria

Jokowi menyatakan, waterfront city dan Kampung Nelayan Beting yang ada di Pontianak, merupakan yang paling bagus dan paling panjang di seluruh Indonesia.

Saat ini, selain di Pontianak, pembangunan serupa juga dilakukan di Bengkulu, Tegal, dan Semarang.

"Ada empat kota termasuk Pontianak, dan ini (Pontianak) yang paling bagus, paling panjang," tegasnya.

Jokowi menyusuri Sungai Kapuas dengan menaiki Kapal Angkatan Laut Lemukutan milik TNI Angkatan Laut.

Setelah menyusuri sungai selama 40 menit, Jokowi beserta rombongan kemudian turun di Alun-alun Kapuas Pontianak.

Baca juga: Kunjungan Jokowi ke Pontianak Disambut Kualitas Udara Tidak Sehat dan Kabut Asap

Sertifikat TORA

Sebelum menyusuri Sungai Kapuas, presiden menyerahkan surat keputusan (SK) redistribusi tanah obyek reforma agraria (TORA) hutan dan sertifikat hak atas lahan.

Selepas peninjauan, Presiden Jokowi akan menuju tempatnya bermalam selama berada di Pontianak untuk beristirahat dan melanjutkan agenda kerja keesokan harinya.

Turut menyertai Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Kalimantan Barat antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil.

Kemudian, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Adita Irawati, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Plh Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Basuki Nugroho.