Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Harimau Sumatera Masuk ke Permukiman, Warga Yakin Tanda Teguran

Kompas.com - 05/09/2019, 12:38 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Warga Kepenghuluan Pekaitan, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, dihebohkan dengan kemunculan seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang masuk ke perkampungan.

Atas kejadian ini, tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau diturunkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

"Kami sudah menurunkan tim ke lokasi. Di sana tim melalukan koordinasi degan aparat desa setempat," kata Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro, dalam keterangan tertulis pada wartawan, Kamis (5/9/2019).

Dia mengatakan, harimau sumatera mulai muncul ke permukiman warga pada Senin (26/8/2019) lalu, yang dilihat seorang warga bernama Tarmizi.

Baca juga: Polisi Pun Menyamar demi Tangkap Penjual Tengkorak dan Tulang Harimau Sumatera

"Berdasarkan keterangan Bapak Tarmizi, pada saat hendak menaikkan sepeda motor ke rumahnya, seketika itu ia melihat harimau melintas yang tidak jauh dari rumahnya dan mengambil foto mengunakan kamera genggam (ponsel). Tak lama setelah itu harimau tersebut menjauh ke arah semak belukar," sebut Heru.

Kemudian, lanjut dia, berdasarkan keterangan dari Sekretaris Desa Pekaitan, Hamdan, sampai saat ini belum ada laporan ternak warga yang dimangsa oleh harimau tersebut.

Namun, menurut warga setempat, kemunculan harimau sumatera yang dijuluki nama 'Datuk' oleh masyarakat di Riau ini, dipercaya sebagai teguran untuk warga Desa Pekaitan, agar tidak melakukan perbuatan tercela.

"Warga meyakini satwa tersebut hanya memberikan isyarat kepada masyarakat dan berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kampung tersebut," sebut Heru.

Baca juga: Begini Cerita Seorang Pria Diterkam Harimau Sumatera hingga Tewas Mengenaskan

Dia mengatakan, di lokasi munculnya hewan buas dilindungi itu, tidak jauh dari sebuah hutan yang tersisa mengelilingi pulau Pedamaran.

"Diperkirakan hutan tersebut sebagai habitat harimau sumatera," kata Heru.

Dia menambahkan, pemantauan terhadap harimau sumatera di Desa Pekaitan juga akan terus dipantau oleh tim dari Seksi Konservasi Wilayah (SKW) IV Resort Dumai, yang berkoordinasi dengan aparat desa setempat.

"Kehadiran petugas di lapangan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, dan untuk mengantisipasi terjadinya konflik satwa dengan manusia," ucap Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com