Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Pekerja Rusunawa Tinggalkan Utang Rp 33 juta ke Warung, Uang Dibawa 2 Mandor

Kompas.com - 05/09/2019, 05:52 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Agustus 2018, Suliono (49) membuka warung makan dan kopi di rumahnya yang ada di Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Warung tersebut dia buka saat proyek pembangunan rusunawa yang berjarak 10 meter dari rumahnya sedang berjalan.

Untuk modal warung, ia meminjam uang pada 4 orang.

Pelanggan tetap Suliono adalah para pekerja proyek rusunawa yang rencananya digunakan untuk menampung para penghuni bangunan liar.

Para pekerja proyek makan dan minum di warung Suliono setelah sang mandor proyek yang bernama Darminto menyerahkan uang sebesar Rp 1 juta.

Baca juga: Terungkap, Uang untuk Bayar Warung Makan Pekerja Proyek Rusunawa Dibawa 2 Mandor

Awalnya pembayaran makan dan minum pekerja proyek berjalan lancar.

Namun saat proyek tersebut rampung pada 3 Juni 2019 lalu, para pekerja meninggalkan utang sebesar Rp 15.878.000 di warung Suliono.

Tumpukan utang itu merupakan akumulasi tunggakan pembayaran makan dan minum dari bulan April dan Mei 2019.

Pada April ada utang untuk 15 pekerja dengan nilai Rp 8,73 juta. Sedangkan pada bulan Mei sebesar Rp 7,148 juta untuk 11 pekerja.

Baca juga: Pekerjanya Tinggalkan Utang di Warung, Kontraktor Proyek Rusunawa Mojokerto Tak Hadir Saat Mediasi

"Dari awal semua (pembayaran) lancar. Tapi yang terakhir-terakhir tidak, bahkan sampai sekarang," ujar Suliono, Jumat (9/8/2019).

Utang yang tak kunjung dibayar membuat Suliono dan Suparmi, istrinya kelimpungan saat akan membayar hutang untuk modal warung serta biasa sekolah anaknya.

Darminto, sang mandor sempat singgah ke warung Suliono saat proyek rampung untuk pamitan dan menyerahkan uang Rp 2 juta, serta menitipkan sepeda motor sepeda motor Suzuki Satria FU beserta STNK-nya sebagai jaminan.

Darminto berjanji akan melunasi seluruh tunggakan serta mengambil motor yang dititipkan kepadanya.

Baca juga: Proyek Rusunawa Beres, Pekerja Tinggalkan Utang Rp 33,8 Juta ke 3 Warung

 

Hutang di 3 warung dan 2 pemilik kos

Suliono dan Suparmi, pemilik warung di dekat lokasi proyek pembangunan Rusunawa Kota Mojokerto, menunjukkan catatan tagihan pekerja proyek yang belum dibayar.MOH. SYAFIÍ Suliono dan Suparmi, pemilik warung di dekat lokasi proyek pembangunan Rusunawa Kota Mojokerto, menunjukkan catatan tagihan pekerja proyek yang belum dibayar.
Selain di warung Suliono, tunggakan pembayaran makan dan minum oleh pekerja proyek Rusunawa di Kota Mojokerto juga dialami 2 pemilik warung lainnya.

Di warung milik Susi Jayanti (37), utang yang belum dibayar sebesar Rp 8,299 juta yang merupakan akumulasi dari bulan April dan Mei 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com