Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Tropis Lingling Picu Gelombang Setinggi 6 Meter

Kompas.com - 04/09/2019, 18:22 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengidentifikasi kemunculan badai tropis Lingling di perairan utara Filipina, Rabu (4/9/2019).

Badai ini disebut akan memicu gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi  Cilacap, Jawa Tengah, Rendi Krisnawan mengatakan, pusat badai memiliki tekanan 985 hektopascal (hPa) dan kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot.

Baca juga: Badai Tropis Krosa Ancam Jepang Barat, Lebih dari 500.000 Orang Dievakuasi

 

Sementara, pola angin di Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari arah tenggara-barat daya.

“Badai ini dapat berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin yang cukup signifikan di beberapa wilayah,” katanya.

Rendi menyebut, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Selatan Banten, Selat Karimata, Perairan timur Bitung dan Kepulauan Sitaro.

"Akibat peningkatan kecepatan angin ini akan berdampak pada fenomena gelombang tinggi. Khusus di wilayah pesisir selatan Jawa dan Yogyakarta gelombang diperkirakan mencapai 4 hingga 6 meter,” ujar dia.

Baca juga: Badai Tropis “MUN” Picu Gelombang Setinggi 6 Meter di Sejumlah Wilayah

Peringatan ini, kata Rendi, mulai berlaku sejak Rabu dan akan terus berlangsung hingga Kamis (4/7/2019).

Untuk itu, pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat, nelayan, dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di laut selatan Jawa, untuk memperhatikan kondisi tersebut.

Dia merinci, untuk kapal nelayan yang beroperasi di perairan dangkal, kecepatan angin dapat mencapai 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter.

Sedangkan, kapal tongkang dan feri, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang 2,5 meter.

“Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, kecepatan angin dapat lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com