Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Sekolah dan Jalan di Inamosol, Gubernur Maluku Didemo Warga

Kompas.com - 04/09/2019, 17:27 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Puluhan pemuda dan mahasiswa asal kabupaten Seram Bagian Barat yang tergabung dalam Aliansi Save Kecamatan Inamosol menggelar aksi unjuk rasa di tiga lokasi di Kota Ambon, Rabu (4/9/2019).

Tiga lokasi yang didatangi demonstran untuk menyampaikan aspirasinya yakni di kantor Gubernu Maluku, Dinas PUPR Provinsi Maluku dan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para demonstran menyuarakan berbagai persoalan sosial yang ada di kecamatan tersebut, seperti akses jalan raya yang belum terhubung ke kecamatan di wilayah pegunungan itu dan tidak adanya gedung SMP dan SMA di kecamatan itu.

Baca juga: Menteri Susi Kirim Utusan Temui Gubernur Maluku, Ini yang Dibahas

Demonstran juga menyuarakan tak tersedianya jaringan komunikasi hingga masalah kemiskinan di kecamatan itu yang tidak mendapat perhatian pemerintah.

“Untuk masalah pendidikan, sejak Indonesia merdeka hingga Kabupaten Seram Bagian Barat  dimekarkan, di Kecamatan Inamosol hingga kini tidak ada SMP dan SMA, ini sangat ironi sekali,” teriak koordinator aksi, Erfan Tella saat menyampaikan orasinya.

Pendemo juga mempertanyakan kebijakan pemerintah yang tidak membangun jalan penguhubung ke desa-desa yang ada kecamatan tersebut hingga saat ini.

“Warga di sana terisolasi karena berpuluh tahun lamanya tidak ada jalan penghubung yang dibangun ke Kecamatan Inamosul,” kata para pendemo.

Para pndemo menilai, Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat telah menindas masyarakat di kecamatan tersebut dan mengabaikan hak-hak mereka sebagai warga negara.

“Ini bentuk dari sebuah penindasan yang nyata, pemerintah telah mengabaikan warga di Inamosul. Kami minta Gubernur Maluku dan Bupati Seram Bagian Barat segera menyelesaikan masalah yang dihadapi warga Inamosul saat ini,” tuntut pendemo.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku, Ismail Usemahu yang menerima para demonstran di kantornya mengatakan, untuk pembangunan akses jalan ke kecamatan itu, anggarannya telah diusulkan dan diusahakan. Tahun 2020, proses pembangunan akan dilakukan.

“Anggarannya telah diusulkan dan diusahakan tahun depan jalannya sudah dikerjakan,” kata Ismail kepada para pendemo.

Baca juga: Gubernur Maluku Nyatakan Perang, Menteri Susi Kirim Utusan Temui Murad

Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Djalaludin Salampessy yang menerima demonstran di kantor Gubernur Maluku mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti tuntutan warga Inamosol ke gubernur Maluku.

"Pernyataan (sikap) kita terima. Dan, kami akan tindaklanjuti. Tadi sudah disampaikan juga kalau ada hal-hal lain yang kita lanjut dengan diskusi atau forum-forum lain untuk kita diskusikan,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com