Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Detail Terjadinya Kecelakaan Beruntun Tol Purbaleunyi

Kompas.com - 04/09/2019, 14:10 WIB
Farida Farhan,
Khairina

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com — Polisi mengungkapkan detail kecelakaan beruntun di Kilometer 91+200 Tol Purbaleunyi yang menyebabkan 8 orang meninggal dunia, 3 luka berat, dan 25 luka ringan.

Kapolres Purwakarta AKBP Matrius mengungkapkan, dump truck yang dikendarai DH mengalami gangguan fungsi rem saat melintasi turunan sepanjang 7 kilometer di ruas tol Purbaleunyi Km 97-90.

Ditambah membawa 37 ton tanah merah berpasir dari kapasitas seharusnya 12 ton.

"Hal itu mengakibatkan panasnya cakram dan berkurangnya koefisien rem sehingga licin dan kendaraan meluncur terus. Kendaraan kemudian terguling di Kilometer 91," kata Matrius saat konferensi pers kecelakaan beruntun Tol Purbaleunyi, Rabu (4/9/2019) di Mapolres Purwakarta.

Baca juga: Ini Penyebab Awal Kecelakaan Tol Purbaleunyi yang Tewaskan 8 Orang

Kemudian, kata dia, di ruas Tol Purbaleunyi Kilometer 91+200 terjadi perlambatan di mana ada 18 kendaraan yang mengantre di belakang truk yang terguling.

"Karena kelebihan muatan, truk kedua (dikendarai SB) juga mengalami hal sama (gangguan fungsi rem)," katanya.

Lantaran panik, kata dia, SB lupa menggunakan rem angin. SB kemudian memilih jalur kanan dengan asumsi kendaraan yang melintasi biasanya lebih sedikit.

Baca juga: Ini Kronologi Lengkap Kecelakaan Tol Purbaleunyi yang Tewaskan 8 Orang

 

Akan tetapi, kata dia, karena ada truk terguling, ruas kanan juga banyak kendaraan yang mengantre.

Truk yang dikendarai SB kemudian menabrak 18 kendaraan di depannya.

Endang Kusmana dari Tim Penyelidik Dinas Perhubungan Jawa Barat menyebutkan truk tersebut dalam gigi 5. Sementara saat kejadian kecelakaan disinyalir tidak berada di gigi 5.

"Saat menuruni turunan kemungkinan berusaha memasukkan ke gigi 5," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com