Desainer Asal Gresik Tampilkan Kecantikan Ken Dedes di New York Fashion Week

GRESIK, KOMPAS.com - Bersama dengan sepuluh desainer dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Modest Fashion Designer (IMFD), Riris Ghofir mendapatkan kehormatan untuk memamerkan hasil karyanya di ajang New York Fashion Week (NYFW), yang bakal berlangsung 6-11 September 2019 di New York, Amerika Serikat.

Pada agenda yang bakal dihelat selama sepekan tersebut, Riris bakal membawakan 12 hasil karyanya berupa batik sutra tulis yang diberi nama 'Ken Dedes', guna menggebrak mata dunia internasional akan keelokan dan keindahan hasil kebudayaan asli Indonesia.

"Dalam sejarahnya, Ken Dedes itu kan seorang ratu yang tak lain adalah permaisuri dari Ken Arok, kerajaan Singosari. Ken Dedes juga dipercaya menjadi ibu dari para raja yang berkembang di Pulau Jawa," ujar Riris, Selasa (3/9/2019) malam.

Baca juga: Desainer Sonya Morina Tampilkan Koleksinya di Praha

Atas dasar tersebut, ditambah dengan kecantikan dan keelokan seorang Ken Dedes, Riris pun tak ragu menggunakan konsep tersebut dalam batik sutra tulis hasil karyanya, untuk dapat bersaing dengan hasil karya desainer lain dari seluruh dunia di ajang NYFW.

"Batik tulis sutra dibikin hand made, dengan pengerjaan yang cukup lama dan sangat detail," tutur dia.

Dalam karya yang dibawa ke ajang NYFW tersebut, Riris membuat batik berkonsep klasik, anggun namun tegas. Ia memilih paduan warna merah, hijau, hitam, dan gold.

Selain itu, juga dibuat perpaduan  antara batik tulis sutra halus dengan tile, broka, dan lace, yang mampu menggambarkan sosok ratu Jawa berkharisma layaknya Ken Dedes.

"Untuk menggambarkan kekayaan Pulau Jawa, saya menggunakan motif pesisiran pantai khas Jawa Timur, seperti motif rumput laut, kerang dan lain-lainnya," kata owner Java Fashion Muslim Gresik tersebut.

Baca juga: Bekraf Bawa Desainer Indonesia untuk Ikut Pameran di Paris

Adapun kesan klasik ala Ken Dedes yang istimewa nan elok, coba dimunculkan dengan berbagai detail bordir. Misalnya, bordir dengan motif teratai dan ukir-ukiran, yang diambil dari arca Ken Dedes yang berada di bekas kerajaan Tumapel.

Ia juga menggunakan swarowski dan payet, untuk memunculkan kesan kejayaan sosok sang ratu.

Bahkan, ke-12 karya Riris semakin terlihat elegan, dengan siluet H dan A line berpadu layer atau selendang yang menggambarkan sosok ratu pada zaman dahulu.

Tidak hanya itu, Riris juga akan menampilkan beberapa desain bermodel jumsuit dan palazo. Karya itu muncul dalam satu paket dress wear, yang lengkap bergaya klasik dan modern.

Sebuah desain klasik ringan, modern dan anggun, yang dinilai cocok digunakan untuk evening party.  

"Saya berharap, bisa berkontribusi dalam memajukan dunia fashion Indonesia, supaya menjadi kiblat fashion dunia," ujarnya.