Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Uang untuk Bayar Warung Makan Pekerja Proyek Rusunawa Dibawa 2 Mandor

Kompas.com - 03/09/2019, 21:12 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Para pekerja proyek pembangunan Rusunawa di Kota Mojokerto, Jawa Timur, meninggalkan utang puluhan juta rupiah kepada 3 pemilik warung dan 2 rumah kos, di sekitar lokasi proyek.

Para pemilik warung dan rumah kos di sekitar lokasi proyek hingga kini belum menerima pembayaran, meski para pekerja sudah meninggalkan lokasi proyek sejak 3 Juni 2019 lalu.

Kabid Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto, Muraji  mengatakan, jatah uang makan yang semestinya dibayarkan kepada pemilik warung dan rumah kos, ternyata sudah dikeluarkan oleh kontraktor pelaksana proyek.

Baca juga: Pekerjanya Tinggalkan Utang di Warung, Kontraktor Proyek Rusunawa Mojokerto Tak Hadir Saat Mediasi

Muraji mengungkapkan, pihak PT Mina Fajar Abadi, selaku kontraktor pelaksana proyek, menyerahkan jatah uang makan untuk para pekerja proyek Rusunawa itu kepada 2 orang mandor proyek. 

Penjelasan itu, kata Muraji, diperoleh saat pertemuan antara Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mojokerto, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek rusunawa, serta perwakilan dari PT Mina Fajar Abadi, selaku kontraktor pelaksana.

Pertemuan mediasi soal utang makan pekerja proyek Rusunawa kepada pemilik warung dan rumah kos tersebut digelar di kantor Satuan Kerja Nonvertikal Tertentu Penyediaan Perumahan Jatim di Surabaya, Kamis (29/8/2019) pekan lalu.

"Dalam pertemuan itu, pihak PT menyampaikan kalau uang makan sudah dibayar lunas dan diserahkan kepada 2 mandor," ungkap Muraji saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2019) petang.

Menurut dia, jatah uang makan yang semestinya dibayarkan kepada 3 pemilik warung serta 2 rumah kos tersebut sengaja dibawa kabur oleh 2 mandor.

"Dulu alasannya kedua mandor tidak membayar karena belum dibayar oleh PT. Padahal, kenyataannya sudah dilunasi," kata Muraji.

Dikatakan, hasil pertemuan di Surabaya menyepakati penyelesaian utang uang makan kepada 3 warung dan 2 rumah kos agar tidak berlarut-larut. 

"Sedang diupayakan agar masalah ini cepat selesai. Pihak PT sudah menghubungi kedua mandor untuk menyelesaikan. Minggu ini pihak PT akan memberi kabar," ujar Muraji.

Cerita sebelumnya

Sebelumnya diberitakan, pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Kota Mojokerto, Jawa Timur, telah rampung. Para pekerja juga sudah meninggalkan lokasi proyek sejak 3 Juni 2019 lalu. 

Namun, kepergian para pekerja proyek tersebut meninggalkan utang yang cukup banyak kepada para pemilik warung di sekitar lokasi Rusunawa.

Para pekerja proyek rusunawa meninggalkan utang di 3 warung. Total tagihan pembayaran makanan dan minuman yang belum dibayar sebesar Rp 33,823 juta.

Selain di 3 warung, para pekerja proyek juga meninggalkan utang biaya sewa kepada 2 pemilik rumah kos di Kota Mojokerto, sebesar Rp 1,4 juta dan Rp 900.000.

Rusunawa merupakan proyek bantuan dari Kementerian PUPR yang dibangun di Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur. 

Baca juga: Proyek Rusunawa Beres, Pekerja Tinggalkan Utang Rp 33,8 Juta ke 3 Warung

Bangunan untuk hunian itu dibangun di atas lahan yang disiapkan Pemkot Mojokerto dan akan digunakan untuk menampung para penghuni bangunan liar. 

Proyek pembangunan Rusunawa dimulai menjelang pertengahan tahun 2018 dan selesai pada Mei 2018. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com