KARIMUN, KOMPAS.com - Kapal KM Carolina mengalami mati mesin dan terombang ambing di perairan Pulau Rukan Kundur, Kabupaten Karimun, kepulauan Riau, Selasa (3/9/2019) sore tadi.
Belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, namun informasi sementara yang didapat dari sejumlah kru yang berhasil diselamatkan, kapal sempat dihantam ombak besar hingga akhirnya mati mesin.
Agung, Humas Badan Nasional Pertolongan dan Pencarian (BNPP) Kelas A Tanjungpinang mengatakan, kejadian ini berawal saat empat anak buah kapal (ABK) kapal KM Carolina hendak melaut dari Kabupaten Karimun.
Namun di tengah perjalanan, kapal ini dihantam gelombang besar hingga akhirnya mesin kapal GT 6 ini mati.
Baca juga: Ini 5 Fakta Terbaru KM Mina Sejati, 1 Jenazah Ditemukan hingga Masih Dilakukan Pencarian
Bahkan belakangan genset yang ada di kapal juga tidak bisa lagi menyala karena terhantam air laut.
Begitu juga dengan alat komunikasi radio marine off serta kapal tidak memiliki Epirb hingga akhirnya kapal terombang ambing di perairan Pulau Rukan Kundur, Karimun.
“Beruntung informasi ini cepat kami terima, sehinga kapal dan keempat ABK berhasil kami selamatkan,” kata Humas BNPP Kelas A Tanjungpinang melalui telepon, Selasa (3/9/2019).
Untuk 4 ABK yang berhasil diselamatkan, Agung mengatakan diantaranya Ahmad (50) yang merupakan Nahkoda kapal. Kemudian Indra (40), Adi (41) dan Hajan (39) dan ketiganya ini sebagai ABK kapal.
Baca juga: Satu Jenazah ABK Korban Pembantaian KM Mina Sejati Tersangkut Jaring Nelayan
Saat ini, lanjut Agung kapal dan ABK masih dalam proses evakuasi dan dibawa ke pelabuhan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan.
Untuk gelombang, saat ini Agung mengatakan mencapai 1,5 meter, namun demikian proses evakuasi masih berjalan normal.
“Jarak Kantor Pos SAR Tanjungpinang ke lokasi kejadian lebih kurang 50,7 Mill Laut,” jelas Agung.
Ditanyai apakah keempat ABK mengalami trauma, Agung mengaku belum mendapatakn informasi tersebut.
Namun, begitu proses evakuasi berhasil, tidak saja kapal yang dilakukan perbaikan, keempat ABK juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.