Heboh Penembakan Misterius di Pati, Rusak Kantor Desa, Rumah, dan Mobil Warga

PATI, KOMPAS.com - Masyarakat digemparkan oleh serangkaian aksi penembakan misterius yang berujung perusakan bangunan rumah, kantor desa, serta sejumlah mobil di tiga desa di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Kasus penembakan misterius yang meresahkan warga tersebut diketahui terjadi di Desa Agungmulyo dan Genengmulyo, Kecamatan Juwana, dan Desa Tluwuk, Kecamatan Wedarijaksa pada Senin (2/9/2019) dini hari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang tersebut melepaskan tembakan menyasar tiga mobil dan sebuah rumah di Desa Genengmulyo, lima mobil dan kantor balai Desa Agungmulyo serta sebuah mobil di Desa Tluwuk.

Baca juga: 3 Serpihan Peluru Ditemukan di Korban Penembakan Misterius di Pasteur Bandung

Ketiga desa tersebut lokasinya berdekatan dan aksi penembakan misterius tersebut terjadi saat warga sedang tertidur lelap.

Kerusakan akibat tembakan tersebut menyisakan bekas lubang pada kaca, pintu, dan jendela.

Bahkan, ada sebuah mobil yang kaca bagian belakang pecah setelah ditembak.

Beruntung, tidak ada satu korban pun akibat kejadian tersebut. 

Senapan angin

Kapolres Pati AKBP Jon Wesly menyampaikan, kasus penembakan misterius tersebut masih didalami oleh kepolisian.

Jon pun menyebut jika penembakan itu bukanlah kategori teror melainkan perusakan yang telah disengaja.

"Bukan teror tetapi perusakan. Kami akan buru para pelakunya," tegas Jon saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (3/9/2019).

Dari hasil pemeriksaan kepolisian, sambung Jon, jenis senjata yang digunakan oleh para pelaku yakni senapan angin.

Keterangan tersebut diperoleh dari hasil temuan beberapa proyektil yang tercecer di lokasi sasaran penembakan.

"Jenisnya senapan angin. Kami masih mendalami kasus ini," kata Jon.

Baca juga: Korban Penembakan Misterius di Pasteur Bandung Mulai Siuman

Seorang warga yang rumahnya menjadi sasaran tembak mengamini jika tembakan itu berasal dari senapan angin yang biasa digunakan untuk berburu burung.

“Bekas proyektil itu saya temukan sekitar dua meter dari lubang kaca jendela rumah saya yang ditembak. Bentuknya memang peluru senapan angin. Saat ini sudah saya serahkan ke polisi," terang Rudi, warga Desa Genengmulyo, Kecamatan Juwana.

Sementara itu Kepala Desa Genengmulyo Pandori menuturkan, dari informasi sejumlah warganya, diperkirakan penembakan misterius itu terjadi saat warganya tengah tertidur yakni pada dini hari sekitar pukul 01.30 hingga pukul 02.00 WIB.

Masyarakat pun berharap pelaku bisa segera diringkus polisi sehingga situasi kekhawatiran warga berangsur mereda.

"Infonya terjadi berurutan dan tak ada korban jiwa. Ada yang melihat beberapa orang mengendarai motor berseliweran hingga penembakan itu terjadi. Kami berharap pelaku segera ditangkap," ujarnya.