Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Kerja Bupati Muara Enim Dijaga Polisi Bersenjata Lengkap

Kompas.com - 03/09/2019, 15:00 WIB
Amriza Nursatria,
Khairina

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com — Garis KPK sudah terpasang di depan pintu ruang kerja sementara Bupati Muara Enim Ahmad Yani di Gedung Bappeda Muara Enim.

Bupati Muara Enim Ahmad Yani memakai kantor itu karena ruangannya yang biasa dipakai sedang direnovasi.

Dua polisi bersenjata lengkap juga sudah bersiaga di depan pintu ruang kerja bupati.

Selain polisi, sejumlah personel Satpol PP setempat juga turut  mengamankan ruangan tersebut.

Baca juga: Terjaring OTT KPK, Berikut Profil Bupati Muara Enim

Stiker KPK yang menyatakan ruangan tersebut dalam pengawasan mereka juga sudah tertempel di pintu berbahan kaca itu.

Sekretaris Satpol PP Muara Enim Zulkipli Dahlan mengatakan, sejak hari atau setelah diamankannya Bupati Muara Enim dan sejumlah orang lain oleh KPK Selasa (3/9/2019) dini hari tadi, terjadi peningkatan pengamanan di ruang kerja bupati dan sekitarnya.

“Jika biasanya hanya 3 orang yang berjaga setiap hari, mulai hari ini personel Pol PP yang dikerahkan menjadi sebanyak 15 orang,” katanya

Selain 15 orang personel Pol PP, kata Zulkipli, diterjunkan pula 2 personel polisi bersenjata lengkap untuk mengamankan ruang kerja bupati tersebut.

Baca juga: Anak Bupati Muara Enim: Ayah ke Jakarta untuk Jadi Saksi, Bukan OTT KPK

Sementara itu, suasana di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Muara Enim pasca-OTT KPK terhadap staf ASN Dinas PUPR Pemkab Muara Enim yang menyeret Bupati Ahmad Yani terlihat lengang. Sejumlah ASN terlihat tetap bekerja seperti biasa.

Salah seorang warga Muara Enim, Husi Hastomo, ketika diminta komentarnya terkait diamankannya bupati mereka oleh KPK mengaku terkejut dan prihatin, apalagi bupati tersebut terhitung masih baru.

Husi Hastomo berharap masalah yang menimpa bupati mereka dapat cepat selesai dan dapat kembali memipin Muara Enim.

“Kaget dan prihatin Pak, padahal bupati itu pilihan rakyat, semoga masalahnya cepat selesai,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com