Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anak Jadi Korban Kecelakaan Tol Purbaleunyi, Satu Patah Tulang, Satu Trauma

Kompas.com - 03/09/2019, 11:38 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak sepuluh korban kecelakaan maut di Tol Purbaleunyi segmen Cipularang, dirawat di Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta. Dua di antaranya merupakan anak-anak.

Hal tersebut disampaikan Koordinator IGD RS DR Abdul Radjak Purwakarta, dokter Sigit Indra Bestari dalam siaran langsung Kompas TV, Selasa (3/9/2019).

Dari sepuluh pasien yang dirawat, kata Sigit, mayoritas perempuan berusia 30-35 tahun.

Baca juga: Kisah Pekerja Proyek Selamatkan Korban Kecelakaan Tol Purbaleunyi, Keluarkan Pengemudi Saat Ada ledakan

“Ada anak kecil yang kami rawat, ada dua,” ujar Sigit.

Sigit mengatakan, sampai saat ini, keduanya dalam kondisi stabil. Salah satu anak mengalami patah tulang sehingga harus dilakukan operasi.

Sementara satu anak lagi mengalami trauma. “Kami masih merawat untuk observasi sampai keluarganya mengizinkan pindah rumah sakit,” kata Sigit.

Sigit menambahkan, sebelumnya ada 24 orang yang dibawa ke rumah sakit tersebut pasca-kecelakaan.

Kemudian, satu pasien dipindahkan ke rumah sakit lain dan sisanya dipulangkan karena luka ringan.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun melibatkan 20 kendaraan terjadi di kilometer 91.200 Tol Purbaleunyi, Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9/2019).

Baca juga: Olah TKP Kecelakaan di Tol Purbaleunyi, Polisi Pasang Alat 3D Lasser Scanner

Kecelakaan bermula dari kecelakaan tunggal dump truck yang terbalik.

Kemudian, saat ada empat kendaraan mengantre menunggu evakuasi dump truck yang terbalik, ada dump truck bermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong.

Dump truck bermuatan tanah itu kemudian menabrak empat kendaraan di depannya.
Kejadian ini menyebabkan 8 orang meninggal, 3 luka berat, dan 25 luka ringan.

Polisi melakukan olah TKP untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com