Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Emil Beberkan 3 Langkah untuk Tekan Angka Kemiskinan di Jabar

Kompas.com - 03/09/2019, 11:20 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebut ada tiga langkah yang harus diupayakan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menekan angka kemiskinan di wilayahnya.

Hal tersebut dikatakan saat memberikan arahan kepada para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pejabat Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar di Gedung Sate, Bandung, Senin (2/9/2019).

"Yaitu investasi, infrastruktur, dan pengembangan kewirausahaan," ucap Emil, sapaan akrabnya, sesuai keterangan rilis yang Kompas.com terima, Selasa (3/9/2019).

Perihal investasi, Emil menyebut Jabar memerlukan banyak investor untuk menanamkan modalnya. Untuk itu, dirinya meminta kepada seluruh pihak agar senantiasa menjaga kondusivitas keamanan.

Baca juga: Pemdaprov Jabar Bentuk Tim untuk Penertiban Lahan Jalur KA Bogor-Yogyakarta

“Saya minta untuk terus memberikan citra positif Jabar ke luar, katakan kalau mau investasi di sini saja,” ujar dia.

Selanjutnya adalah infrastruktur, Emil menuturkan bahwa pembangunan infrastruktur merupakan faktor penting penggerak ekonomi daerah.

Terlebih menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menyebut penduduk Jabar saat ini berjumlah 49,02 juta jiwa atau 18,37 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

"Pembangunan infrastruktur harus dipercepat, saya harap Dinas PUPR dan Bappeda harus meyakinkan urgensi penambahan tol baru,” papar Emil.

Baca juga: Pemdaprov Jabar Kikis Ketimpangan Digitalisasi dengan Desa Digital

Emil melanjutkan, konsep pengembangan infrastruktur khusus transportasi harus menitikberatkan pada jasa transpotasi barang.

“Setiap ada angkutan jangan melulu angkutan penumpang, tapi juga harus angkutan barang. Maka transportasi seperti kereta barang perlu dimaksimalkan,” ucap dia.

Terakhir adalah pengembangan kewirausahaan, dalam hal ini, Pemdaprov Jabar memiliki berbagai program seperti One Pesantren One Product, Kredit Mesra, hingga Satu Desa Satu Perusahaan.

“Kembangkan entrepreneurship, lalu kami mengubah proses usaha konvensional menjadi serba digital," terang Emil.

Baca juga: Bahaya Penyalahgunaan, Pemdaprov Jabar Ajak Masyarakat Buang Sampah Obat

“Contohnya sebuah produk sabun dari desa terpencil tiba-tiba jadi hits karena era digital,” tambah dia.

Pada kesempatan yang sama, BPS Jabar memaparkan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) pada 2018 di wilayahnya mencapai 5,64 persen dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pada 2019 yakni di angka 5,4 sampai 5,7 persen.

Sementara itu, inflasi Januari hingga Agustus 2019 ada di angka 2,95 persen dengan target RPJMD 2019 ada di angka 3 sampai 4 persen.

Lalu untuk indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 7,30 pada 2018 dengan target RPJMD 2019 ada di angka 71,42-71,91.

Adapun persentase penduduk miskin Jabar pada Maret 2019 mencapai 6,91 persen dengan target RPJMD 2019 mencapai 6,66 sampai 6,90 persen.

Terakhir tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2019 ada di angka 7,73 dengan target RPJMD 2019 ada di angka 8,0-7,9.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com