Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diautopsi, Jasad ABK KM Mina Sejati Korban Pembantaian Dimakamkan

Kompas.com - 02/09/2019, 16:45 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Setelah menjalani autopsi di Rumah Sakit Cendrawasih, Dobo, jenazah Riri Prasetyo (18) anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati yang ditemukan kapal nelayan di Kepulauan Aru, Maluku, akhirnya dimakamkan, Senin (2/9/2019).

Proses pemakaman ABK korban pembantaian itu ikut dihadiri sejumlah rekan-rekannya sesama ABK yang selamat dalam insiden berdarah pada pertengahan Agustus lalu.

“Korban sudah dimakamkan tadi, sebelumnya juga dishalatkan,” kata Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Satu Jenazah ABK KM Mina Sejati yang Ditemukan adalah Warga Jakarta

Jasad korban langsung dimakamkan setelah dievakuasi dari laut Aru, lantaran kondisinya yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk dibawa pulang ke kampung halamannya.

“Karena kondisinya tidak memungkinkan lagi, jadi dimakamkan di sini,” kata dia.

Jasad Riri Prasetyo ditemukan kapal nelayan tersangkut jaring di peraiaran laut Aru pada Minggu (1/9/2019) kemarin.

Setelah ditemukan, korban langsung dibawa dengan kapal nelayan ke Pelabuhan Yos Sudarso Dobo dan baru tiba Senin pagi tadi.

Sebelum dimakamkan, jasad korban terlebih dahulu diidentifikasi selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Cenderawsih Dobo untuk diautopsi. Korban sendiri merupakan warga Jakarta.

Sebelumnya, tim SAR gabungan dari Polres Kepulauan Aru, Polairud Polda Maluku dan TNI AL dari Lanal Aru juga menemukan dua jasad ABK KM Mina Sejati di peraiaran laut Aru saat menggelar operasi pencarian di perairan tersebut.

Baca juga: Polairud Polda Maluku Masih Cari 20 ABK KM Mina Sejati di Laut Aru

Dengan ditemukannya jasad Riri Prasetyo tersebut maka ABK KM Mina Sejati yang masih dinyatakan hilang tersisa 20 ABK, termasuk di dalamnya 3 pelaku pembantaian.

Diberitakan sebelumnya, insiden perkelahian yang berujung pada aksi pembantian di KM Mina Sejati terjadi pada Sabtu (17/8/2019) saat kapal tersebut sedang berada di perairan Kepulauan Aru.

Insiden itu dipicu oleh perkelahian antara sesama ABK saat sedang memancing cumi diatas kapal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com