PADANG, KOMPAS.com-Sekretaris DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Barat Indra Dt Rajo Lelo menegaskan bahwa partai tidak meminta sepeser pun uang kepada kadernya untuk mendapatkan posisi baik di partai maupun legislatif.
"Partai tidak ada meminta-minta uang kepada kader untuk mendapatkan posisi tertentu. Semua kader sudah paham itu," kata Indra yang dihubungi Kompas.com, Senin (2/9/2019) menanggapi kasus kader PAN yang melaporkan oknum pimpinannya ke polisi.
Indra menyebutkan pihaknya masih mendalami kasus antara kader dengan pimpinannya di Pesisir Selatan.
Baca juga: Penjelasan Ketua DPD PAN soal Kader Melapor ke Polisi karena Merasa Ditipu
Pihaknya sangat menyesalkan kejadian itu terjadi karena hal tersebut bisa merusak nama partai.
Indra memperkirakan, uang yang diserahkan ke pimpinan partai itu adalah biaya untuk pengurusan wakil ketua yang dijanjikan.
"Kalau biaya pengurusan itu hanya kesepakatan pribadi. Kalau kita minta orang mengurus tentu butuh biaya ke sana ke sini. Jadi itu di luar partai," katanya.
Baca juga: Merasa Ditipu dengan Iming-iming Wakil Ketua DPRD, Kader PAN Polisikan Oknum Pimpinannya
Hanya saja, dirinya menyebutkan, semua keputusan untuk penetapan Wakil Ketua DPRD itu ada di DPP, bukan di tangan seseorang.
"Kader harus paham itu. Jangan bodoh. Yang menentukan itu DPP, bukan seseorang," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, merasa ditipu, seorang kader Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Defri Joni melaporkan dua pimpinannya, YA (Ketua DPD PAN Pesisir Selatan) dan KS (Wakil Sekretaris DPW PAN Sumbar) ke polisi.
Defri diiming-imingi posisi Wakil Ketua DPRD Pesisir Selatan dan telah menyerahkan uang sebesar Rp 40 juta. Namun, posisi wakil ketua DPRD yang dijanjikan tidak kunjung didapatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.