PALANGKARAYA, KOMPAS.com – Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, polisi sempat melihat adanya kejanggalan atas tewasnya Eko Saputro (15), siswa SMP di Palangkaraya di halaman rumahnya.
Timbul mengatakan, keanehan itu karena saat tiba di lokasi, polisi tidak menemukan adanya tanda kekerasan atau bekas bercak darah seperti informasi yang diterima.
Polisi kemudian meminta pihak keluarga untuk membawa korban ke kamar jenazah Rumah Sakit Doris Sylvanus, Palangkaraya, agar bisa diotopsi.
Namun, keluarga Eko sempat menolak. Setelah berbagai upaya dan penjelasan demi kepentingan proses hukum, akhirnya pihak keluarga mengizinkan korban untuk diotopsi.
"Berdasarkan hasil visum, ditemukan ada luka robek pada bagian dada sebelah kiri korban. Diduga berasal dari tusukan benda tajam," kata Timbul, Sabtu (31/8/2019).
Baca juga: Siswa SMP Tewas Tertusuk Pisau di Halaman Rumahnya