Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Pasangan Petani di Aceh Menyembuhkan Putrinya yang Derita Hidrosefalus

Kompas.com - 01/09/2019, 16:43 WIB
Masriadi ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Anugerah Agustina (4), penderita hidrosefalus asal Desa Peunaron, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, sejak Sabtu (31/8/2019) kemarin dirawat di Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Sumatera Utara.

Kedua orangtuanya, Abdurrahman dan Kiki Nasution membawa bocah itu berobat. Penderita kelebihan cairan di kepala itu merasakan sakit yang luar biasa, hanya bisa berbaring lemas di ranjang rumah sakit. Bahkan, kepala Agustina kian hari kian membesar.

Sang ibu, Kiki Nasution menyebutkan bahwa awalnya saat usia satu tahun putrinya itu mengalami demam. Lalu dibawa berobat ke Puskesmas.

Saat itu, belum diketahui penyakit apa yang diderita Anugerah Agustina. Baru pada usia empat bulan, kepalanya kian membesar, tidak normal layaknya anak sebaya.

Baca juga: Kisah Adit, 15 Tahun Terbaring karena Hidrosefalus

Lalu, pasangan itu membawa putri mereka ke Puskesmas, kemudian ke Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud di Kabupaten Aceh Timur. Bahkan, Anugerah Agustina sempat dibawa ke Rumah Sakit Zainal Abidin di Banda Aceh.

Kini, kepala Anugerah Agustina muncul luka kecil. Kondisi itu membuat Kiki sangat khawatir.

"Kami bawa ke Puskesmas dan seterusnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud. Namun, di sana, tak mampu ditangani. Hingga dirujuk ke Medan," sebut Kiki Minggu (1/9/2019).

Sehari-hari orangtua bocah ini bekerja sebagai petani. Mereka menanam padi dan membantu petani lainnya dengan upah harian. Dengan segala keterbatasan, Kiki dan suaminya berusaha menyembuhkan putri mereka.

"“Kemarin operasi pertama. Dipasang selang di kepala. Kata dokter, perawatannya lama. Bisa sebulan, bisa lebih. Saya berdoa semoga bisa sembuh," kata Kiki.

Baca juga: Kisah Sedih Ahmad dan Riza, Kakak Beradik Yatim Penderita Hidrosefalus

Seluruh harta yang dimiliki keluarga miskin itu dikorbankan untuk keperluan putrinya berobat. Karena itu, Kiki berharap ada pihak yang membantunya.

Saat ini, Lembaga Peduli Duafa Aceh (LPDA) membuka bantuan donasi untuk keluarga mualaf itu. Bantuan bisa dikirimkan ke Bank BNI Syariah 2404420172 atas nama Lembaga Peduli Dhuafa.

Ketua LPDA Musfendi berharap donatur yang memberikan sumbangan untuk keluarga miskin itu bisa mengonfirmasi lewat nomor 0853 7126 6650.

"Saya ajak semua kita membantu keluarga miskin ini. Karena penyembuhan hidrosefalus itu butuh waktu lama, dan keluarga itu tentu membutuhkan dukungan kita semua," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com