Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Rencana Pusat Pemerintahan Jabar Dipindah, Sudah Muncul Sebelum Masa Ridwan Kamil

Kompas.com - 01/09/2019, 11:23 WIB
Dendi Ramdhani,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Badan Perencaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat Taufik Budi Santoso menjelaskan alasan di balik munculnya rencana pemindahan pusat pemerintahan Provinsi Jabar.

Budi mengatakan, pemindahan pusat pemerintahan Jabar perlu dilakukan sebagai upaya peningkatan kinerja pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Hal itu sangat tergantung dari koordinasi antar OPD se-Jabar.

"Alasan mendasar, efektivitas dan efisiensi pelayanan, mengingat Lokasi kantor Pemerintahan Pemprov Jabar masih terpisah. Selain itu, adanya keunggulan konektivitas kawasan, dengan adanya pembangunan Kereta Cepat, Bandara Kertajati, Tol Cipali, dan Tol Cisumdawu," ujar Taufik, Minggu (1/9/2019).

Baca juga: Di Sukabumi, Ridwan Kamil Kembali Luruskan Isu Pemindahan Ibu Kota Jabar

Selain itu, kata Taufiq, pemindahan pusat pemerintahan dilakukan untuk mengurangi beban Kota Bandung. Dengan memindahkan pusat pemerintahan, Jabar juga akan memiliki kota baru yang berkualitas, modern, dan berkelanjutan.

"Mengurangi beban Kota Bandung dengan membuat kota baru yang berkualitas, modern, serta sustainable sehingga beban yang di Bogor, Depok, dan Bekasi, maupun Bandung Raya berkurang, sehingga kedua metropolitan itu dapat melakukan pemulihan, city repair,” tutur Taufiq.

Dia menambahkan, rencana pemindahan pusat pemerintahan Jabar sudah ada sebelum masa kepemimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum. Bahkan, Dinas Perumahan dan Pemukiman sempat melakukan kajian pusat pemerintahan di Walini.

"Sudah ada dari dulu, diwujudkan dengan kajian Pusat Pemerintahan Walini oleh Disperkim. Dengan adanya dinamika perkembangan infrastruktur, dikaji opsi selain walini," katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Yang Pindah Pusat Pemerintahan, Ibu Kota Bisa Saja Tetap di Bandung

Taufiq menuturkan, rencana pemindahan pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat telah melalui proses dan kajian komprehensif. Begitu pula dengan penunjukan tiga lokasi, yakni Tegalluar (Kabupaten Bandung), Walini (Kabupaten Bandung Barat), dan Segi Tiga Rebana (Kabupaten Majalengka).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com