Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades Dianiaya, Warga Dua Desa di Pulau Seram Bentrok

Kompas.com - 31/08/2019, 18:19 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com -Dua kelompok warga desa di Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku terlibat aksi bentrokan, Sabtu (31/8/2019).

Bentrokan antarwarga pecah setelah Kepala Desa (Raja) Negeri Iha, Zain Syaiful Latukaisupy dianiaya sejumlah oknum pemuda di Dusun Tanah Goyang, Desa Loki. 

Kades Zain dianiaya setelah mobil Toyota Avanza yang dikendarainya menabrak seorang bocah berusia 6 tahun saat melintas di dusun tersebut pada Jumat malam.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamd Roem Ohoirat mengatakan setelah insiden itu, warga desa Iha bersama pemerintah desa setempar  langsung menggelar rapat untuk menyikapi insiden penganiayaan yang menimpa kepala desanya.

Baca juga: Bentrok di Deiyai Papua, Satu Prajurit TNI Kritis, Dirawat di RS Deiyai

“Warga meminta agar pelaku penganiyaan terhadap Raja Negeri Iha segera di tangkap pihak keamanan dalam waktu 1×24 jam dan kalau hal tersebut tidak dipenuhi maka masyarakat Desa Iha akan menunjukan sikapnya,”kata Roem kepada wartawan, Sabtu.

Dia menerangkan karena pelaku tidak juga ditangkap, warga yang marah kemudian menyerang dusun Tanah Goyang, pada Sabtu siang dengan menggunakan sejumlah kendaraan darat dan juga speedboat.

“Ada sekitar 500 warga yang berkumpul di Dusun Uhe, lalu mereka bergerak menyerang Dusun Tanah Goyang,”katanya.

Dia mengaku setibanya di perbatasan Dusun Tanah Goyang kedua massa yang telah berhadapan langsung terlibat  saling lempar.

Baca juga: Mahasiswa Papua Terlibat Bentrok dengan Warga di Kota Malang

Dihalau TNI-Polri

 

Beruntung ratusan personel gabungan TNI Polri segera dikerahkan untuk menghalau kedua warga desa yang terlibat bentrokan.

“Aparat Polri dan TNI langsung dikerahkan sehingga situasi dapat dikendalikan dan massa yang saling berhadapan dapat dihalau,”katanya.

Roem mendambahkan untuk menghindari terjadinya bentrok  susulan yang tidak diinginkan, saat ini sebanyak 112 personel gabungan TNI Polri masih berisaga di perbatasan Dusun Tanah Goyang.

“Mediasi antartokoh masyarakat dan tokoh pemuda  sedang dilakukan dan kami kami mengimbau warga tidak terprovokasi dan memperayakan penanganan kasus tersebut ke polisi,”imbaunya. 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com