Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Busyro Muqoddas: Seharusnya Kasus di Papua Menjadi Skala Prioritas Nasional

Kompas.com - 31/08/2019, 07:47 WIB
Wijaya Kusuma,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas mengatakan, penyelesaian permasalahan di Papua harus menjadi skala prioritas nasional.

Busyro menyarankan agar pemerintah mengabaikan dulu mengenai pemindahan ibu kota dan lebih fokus pada penyelesaian permasalahan di Papua.

"Semestinya, seharusnya kasus di Papua itu menjadi skala prioritas nasional," ujar Busyro Muqoddas di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (30/8/2019).

Baca juga: Kronologi 4 Napi Lapas Abepura Melarikan Diri Saat Demo dan Kerusuhan di Jayapura

Busyro berharap, Joko Widodo sebagai presiden terpilih tidak mengabaikan gejolak kemanusiaan yang ada di Papua.

Menurut mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut, pemerintah harus melihat apa yang terjadi di Papua sebagai fenomena kemanusiaan. 

Busyro mengatakan, apa yang terjadi di Papua merupakan dampak dari adanya berbagai kesenjangan.

"Untuk Papua ini perlu lebih serius, karena ada problem kesenjangan ekonomi, ketidakadilan pengelolaan dan distribusi hasil pengelolaan sumber daya alam, terutama Freeport yang itu sudah pasti menimbulkan keretakan-keretakan psikologis," kata Busyro.

Busyro mengatakan, dalam menyelesaikan permasalahan di Papua, pemerintah perlu melakukan pendekatan psikologis. Selain itu juga melibatkan unsur-unsur masyarakat sipil.

"Dengan demikian pendekatan psikologis itu melibatkan unsur-unsur masyarakat sipil tokoh-tokoh adat, tokoh-tokoh agama menjadi lebih rasional dari pada pendekatan represif. Pendekatannya harus kontekstual," kata Busyro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com