Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri, Diberi Obat Tidur hingga Sempat Bakar Rumah

Kompas.com - 30/08/2019, 07:15 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAs.com - Fakta demi fakta kasus pembunuhan istri sewa empat pembunuh bayaran, untuk bakar suami dan anak tiri terus terungkap setelah otak pelaku berinisial AK (45) dan anaknya KV (25) dan dua pembunuh bayaran yang disewanya, yakni AG dan SG berhasil tertangkap polisi di Lampung, Selasa (27/8/2019).

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, AK dan suami terlilit utang senilai Rp 10 miliar rupiah.

Sebelum dilakukan pembunuhan, Nasriadi menyebutkan tersangka AK telah menyiapkan obat tidur dosis tinggi untuk melumpuhkan kedua korban.

Berikut fakta di balik istri bakar jasad suami dan anak tiri:

1. Terlilit utang 10 miliar

Kepala Polres Sukabumi AKBP NasriadiKOMPAS.com/BUDIYANTO Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi

Nasriadi menjelaskan, motif tersangka AK tega mengahabisi nyawa suami dan anak tirinya karena terlilir utang sebesar Rp 10 miliar.

Rinciannya, utang Rp 7 miliar di salah satu bank atas nama pelaku, Rp 2,5 miliar atas nama AK dan suaminya, dan utang kartu kredit Rp 500 juta.

"Jadi sekitar Rp 10 M," kata Nasriadi, seperti dilansir dari tayangan Kompas TV, Kamis (29/8/2019).

Uang yang dipinjam itu niatnya untuk menggagas sejumlah usaha, salah satunya seperti rumah makan. Namun, Nasriadi menyebut, usaha tersebut gagal.

Baca juga: Motif Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri karena Utang Rp 10 Miliar

2. Diberi obat tidur

Ilustrasi tertidur.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi tertidur.

Nasriadi menyebutkan bahwa sebelum dilakukan pembunuhan itu, tersangka AK telah menyiapkan obat tidur dosis tinggi untuk melumpuhkan kedua korban.

"Tersangka AK ini sudah membeli obat tidur sebanyak satu lempeng artinya sebanyak 10 butir, seharusnya normalnya satu butir ini 10," kata Nasriadi.

Lebih lanjut, obat tidur dosis tinggi itu kemudian dibuat bubuk dan dimasukan ke dalam dua jus yang sengaja dibeli pelaku untuk suami dan anak tirinya.

"Membeli tiga jus, jus pertama untuk dia supaya tidak ada kecurigaan dengan suaminya, jus kedua untuk (korban) suaminya dan jus ketiga disiapkan untuk (korban) Dana yang ditempatkan di kulkas yang biasa mereka minum jus," katanya.

Baca juga: Korban Ayah dan Anak Dibakar di Sukabumi Diberi Obat Tidur Sebelum Dibunuh

3. Dana sempat berontak

Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi (tengah) saat konferensi pers di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat,Rabu (28/8/2019).KOMPAS.COM/BUDIYANTO Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi (tengah) saat konferensi pers di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat,Rabu (28/8/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com