DENPASAR, KOMPAS.com - Kebakaran melanda Gunung Agung, Karangasem, Bali. Kebakaran telah berlangsung selama 2 hari dengan lokasi terdampak yang makin meluas.
"Titik api kalau dilihat dari wilayah Kubu (utara gunung) terjadi kebakaran hutan dari dua hari lalu," kata Kalak BPBD Karangasem Ida Bagus Arimbawa Kepala, Kamis (29/8/2019).
Pantauan dari Pos Pantau Gunung Agung yang terletak di sisi selatan gunung juga menunjukan adanya titik-titik api di lereng gunung.
Baca juga: Gunung Agung Meletus, Kolom Abu Capai 1 Kilometer
Titik-titik api terlihat di sisi tenggara dan timur lereng, mendekati puncak.
Arimbawa menuturkan, cuaca cukup panas dan tiupan angin siang hari cukup kencang.
Hal ini memicu titik api semakin bertambah dan api membesar.
"Laporan sore hari (kemarin) luasnya sekitar 1 hektare," ucap Arimbawa.
Walau demikian, belum terlihat pergerakan titik api menuju pemukiman warga. Titik api masih bertahan di lereng mendekati puncak gunung.
Apabila mendekati pemukiman, BPBD akan membuat sekat-sekat.
Baca juga: Kolom Abu Setinggi 2 Kilometer Saat Erupsi Gunung Agung Bukan Awan Panas
Selain itu, petugas mengimbau warga untuk tidak melakukan pendakian saat kebakaran, apalagi kondisi Gunung Agung sendiri belum normal.
"Kalau imbauan pendakian sesuai rekomendasi PVMBG sampai saat ini dilarang melakukan aktivitas di Gunung Agung, dengan radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung," pungkas Arimbawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.