Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perajin dan Pemusik Sasando, Menangis Saat Pertama Kali Terima Bantuan

Kompas.com - 29/08/2019, 07:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Wajah Djitron Pah terlihat sumringah begitu melihat sejumlah peralatan baru yang diterimanya dari pihak Politeknik Negeri Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (27/8/2019) sore.

Perajin sekaligus pemain musik petik Sasando asal Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang itu, kini telah terbantu dengan mesin modern untuk membuat alat musik asli Kabupaten Rote Ndao itu.

Selama ini, Djitron hanya mengandalkan beberapa peralatan sederhana untuk pembuatan Sasando.

Peralatan itu peninggalan dari sang ayah, almarhum Yeremias Aogust Pah sejak 1970-an.

Yeremias Aogust Pah tercatat pernah dianugerahi gelar maestro (seniman senior) Sasando oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata pada 2007 silam.

Baca juga: Cerita Warga NTB Saat Kekeringan, Tidak Mandi hingga Sering Menahan Buang Air

Adapun, peralatan yang diterima Djitron di antaranya mesin bor, mesin gurinda, mesin pintal senar, mesin jahit juki dan mesin pemipih.

Ada juga mesin gergaji ukir jigsaw, papan nama neon box, meja kerja dan lemari pajangan.

Sejumlah peralatan itu, diserahkan langsung oleh empat orang dosen Politeknik Negeri Kupang.

Rasa bahagia Djitron tak bisa Ia sembunyikan. Pria berusia 35 tahun itu terus tersenyum sambil mencoba semua peralatan baru itu satu per satu.

Djitron bersama saudaranya menghuni rumah peninggalan orangtuanya di Jalan Timor Raya kilometer 22, Desa Oebelo.

Kanan dan kiri rumah berbahan kayu itu cukup tandus. Hanya daun kelapa dan pohon lontar yang menjadi pewarna halaman tempat usaha Djitron.

Lokasi pembuatan Sasando menempel persis di sisi kiri rumah. Bengkel tersebut cukup sederhana.

Dindingnya terbuat dari bambu dan lantainya masih berupa tanah. Ukurannya 3×5 meter.

Aneka perkakas seperti gunting, obeng, dan tang tertata rapi di sebuah meja kayu yang berukuran 1×2 meter.

Dari usaha pembuatan Sasando itu, Djitron mempekerjakan lima orang karyawan termasuk kerabatnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com