Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Satpol PP Pekanbaru Dibom Molotov, Pelaku Teror Diduga 2 Orang

Kompas.com - 28/08/2019, 18:05 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pos penjagaan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Riau, dilempari bom molotov. Aksi teror tersebut diduga dilakukan dua orang pelaku.

Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono membenarkan kejadian teror tersebut.

"Kejadiannya kemarin, Selasa (28/8/2019) sekitar pukul 17.35 WIB. Saat itu saya dapat laporan dari anggota ada pelemparan bom molotov di pos jaga," sebut Agus kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2019).

Baca juga: Kronologi Video Viral Anak Injak Kepala Ibu hingga Permintaan Maaf Disaksikan Polisi

Agus mengaku langsung turun dari ruangannya di lantai dua untuk mengecek kejadian itu.

"Saya menemukan pecahan botol dan dinding pos jaga menghitam bekas terbakar. Tidak ada kerusakan. Anggota juga tidak ada yang terluka," kata Agus.

Pada saat dilempari bom molotov, lanjut Agus, ada sekitar sepuluh orang anggota sedang berada di samping pos jaga.

Saat itu, petugas jaga juga sempat melihat dua orang tak dikenal yang diduga sebagai pelaku.

"Anggota saya ada yang melihat (terduga pelaku) berdua pakai sepeda motor matik warna hitam, yang memakai helm dan masker penutup wajah melepar bom molotov," sebut Agus.

Atas kejadian itu, Agus mengaku langsung menghubungi Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto. Tak lama setelah itu, aparat kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Terkait aksi teror ini, Agus mengaku merasa terganggu. Namun, dia tetap bekerja seperti biasanya sebagai pejabat publik.

"Saya bilang itu terganggu, memang terganggu. Tapi saya tetap bekerja dan pelayanan publik di kantor kita juga tetap berjalan lancar," ungkap Agus.

Aksi teror ini terjadi tak lama setelah Agus Pramono berseteru dengan Kepala Bidang Pemberantasan dan Penindakan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Kombes Iwan Eka Putra di tempat hiburan malam Grand Dragon di Jalan Kuantan Raya Kota Pekanbaru, Jumat (23/8/2019) dini hari.

Namun, Agus tidak ingin mengaitkan kejadian teror bom molotov dengan masalah dia dengan Kombes Iwan.

"Saya tidak berandai-andai, tidak menebak-nebak. Saya serahkan ke polisi penyelidikannya, dengan harapan kasusnya dapat diungkap. Kalau ada mungkin terkait masalah-masalah yang lain dikaitkan dengan kasus (teror), saya belum bisa menjawab itu. Biarkan sajalah apa yang akan terjadi nantinya," ujar mantan perwira TNI berpangkat Letnan Kolonel tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com