Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Jalan Desa Rusak Berat, Warga Blokir Akses hingga Pelajar Harus Cari "Jalan Tikus" ke Sekolah

Kompas.com - 28/08/2019, 14:02 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Puluhan warga Desa Rawang Itek, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, menutup badan jalan dengan papan, seng, kursi dan kayu sejak Selasa (27/8/2018). Mereka juga memasang karton berisi tulisan protes agar jalan desa tersebut segera diperbaiki. 

 

Akibatnya, para pelajar tak bisa menggunakan jalan itu. Mereka harus menggunakan lorong-lorong kecil alias "jalan tikus" untuk menuju sekolah mereka.

Kepala Desa Rawang Itek Abubakar menyebutkan, jalan desa itu merupakan akses utama yang digunakan masyarakat untuk Kecamatan Tanah Jambo Aye dan Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.

Baca juga: Kesal karena Sering Banjir, Warga Blokir Jalan Trans Jayapura-Keerom

Penyebab rusaknya jalan

Jalan desa itu sudah rusak sejak tiga tahun lalu, lantaran sering dilewati kendaraan berat dan truk pengangkut hasil bumi seperti sawit yang kelebihan muatan. 

Menurut Abubakar, mereka sudah beberapa kali melakukan aksi blokir jalan agar jalan desa tersebut segera diperbaiki. Namun tak juga mendapatkan jawaban. 

Kali ini, warga kembali kecewa dan menutup akses jalan desa tersebut hingga mendapatkan kepastian dari pemerintah daerah. 

“Ini aksi bukan kali pertama. Sudah berapa kali kita beraksi. Janji saja akan diperbaiki, tapi sampai sekarang belum diperbaiki,” kata Abubakar.

Menurut dia, jalan yang rusak sepanjang 800 meter. Jalan itu merupakan akses utama bagi pelajar SMA Negeri 3 Citra Bangsa dan SMP Negeri 4 Citra Bangsa. 

"Jika hujan jalan itu berlumpur. Sedangkan jika kemarau jalan itu penuh debu. Kami minta ini (perbaikan) mulai camat dan bupati segera memperbaiki jalan ini,” katanya.

Baca juga: Tanggul Tak Dibangun, Paguyuban Kades Sayung Ancam Blokir Jalan

 

Bukan prioritas

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Utara Edi Anwar menyebutkan, perbaikan jalan itu tidak masuk dalam program perioritas Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.

Bahkan, katanya, dalam program perioritas pembangunan juga tidak dimasukan.

“Harusnya masyarakat mendorong itu dimasukan dalam program perioritas Musrembang kecamatan," katanya ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (28/8/2019). 

"Ini tidak ada itu dalam perioritas Musrembang kecamatan itu sendiri. Maka, untuk anggaran 2020 tidak ada program perbaikan jalan. Bisa diusulkan tahun depannya lagi,” pungkasnya.

Baca juga: Tagih Kompensasi Longsor Proyek Tol Salatiga, Warga Kembali Blokir Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com