KAYUAGUNG, KOMPAS.com - Nanda (30), pelaku pembakar suami yang menghebohkan warga Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, diduga menderita gangguan jiwa.
Nanda bahkan disebut rutin melakukan pemeriksaan ke rumah sakit jiwa di Palembang dan mengonsumi obat yang diberi dokter.
Informasi tersebut disampaikan oleh saksi yang merupakan tetangga Nanda bernama Merani.
Menurut Merani, warga di lingkungan tempat tinggalnya memang mengetahui sejak lama bahwa Nanda menderita gangguan jiwa dan rutin melakukan kontrol untuk berobat ke Palembang.
“Sudah cukup lama bersangkutan rutin berobat ke Palembang,” kata Merani.
Baca juga: Sedang Tiduran di Ayunan, Suami Dibakar Istrinya Sendiri
Seperti ramai diberitakan, warga Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang, OKI, digegerkan ketika seorang istri tanpa sebab apapun tiba-tiba membakar suaminya sendiri.
Saat itu, sang suami bernama Jimi sedang tidur di sebuah ayunan di bawah rumah tetangganya.
Jimi yang kaget langsung lari dan terjun ke sungai untuk memadamkan api yang membakar tubuhnya.
Akibat kejadian itu, Jimi menderita luka bakar sebanyak 70 persen.
Saat ini, Jimi dirawat di rumah sakit di Palembang.
Perwira Bagian Humas Polres OKI Iptu Bambang mengatakan, kasus ini saat sedang dalam penanganan aparat polisi dari Polsek Sirah Pulau Padang OKI.
Bambang mengatakan, kronologis peristiwa yang terjadi pada hari Selasa (27/8/2019) itu berawal saat Jimi yang sedang kelelahan usai bekerja.
Jimi beristirahat di sebuah ayunan di bawah rumah panggung milik tetangganya.
Kemudian, Nanda yang merupakan istri Jimi datang dengan membawa sebotol plastik berisi bensin jenis premium.
Tak disangka, bensin premium dalam botol itu disiramkan oleh Nanda ke tubuh Jimi dan membakarnya.
Warga yang mengetahui langsung menolong dan membawanya ke rumah sakit di Palembang.
Sedangkan, Nanda langsung diamankan warga dan oleh keluarganya segera dibawa ke rumah sakit jiwa di Palembang untuk mendapat penanganan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.