Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan 25 Kg Sabu dalam 59 Ton Bawang Merah Digagalkan di Aceh

Kompas.com - 27/08/2019, 22:10 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Tim gabungan Bea Cukai, TNI AL, dan Polri berhasil menggagalkan penyelundupan 25 kilogram (kg) narkotika jenis sabu, yang akan diselundupkan dari Malaysia ke Indonesia melalui Aceh Utara, Rabu (21/8/2019). 

Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan mengatakan, masuknya sabu asal Malaysia tersebut menggunakan modus perdagangan bumbu dapur. 

Sebab, 25 kg sabu tersebut dimasukkan dalam 59 ton bawang merah, yang akan dipasok dari Malaysia ke Indonesia melalui perairan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Sabu yang disamarkan di dalam tumpukan bawang merah itu diangkut dengan dua kapal kayu. 

Menurut Ari Lasta, penyelundupan 25 kg sabu ini melibatkan jaringan internasional, sebab jumlah sabu yang diselundupkan sudah mencapai puluhan kilogram. 

Baca juga: Polisi Gagalkan Peredaran Sabu asal Malaysia Seberat 26 Kilogram

“Apabila dilihat bungkusannya, maka sabu-sabu itu dari China dan diambil di Malaysia. Saat penggeledahan juga ada ditemukan paspor, serta sejumlah uang luar negeri dan rupiah,” ujar Ari Lasta, saat paparan kasus, Selasa (27/8/2019). 

Menurut dia, pihaknya terus mewaspadai aneka modus penyelundupan sabu jaringan internasional. Kali ini, jaringan ini menggunakan modus perdagangan bumbu dapur. 

Dalam kasus ini Polres Lhokseumawe telah mengamankan sejumlah tersangka, yaitu SA, (44), warga Langsa, NK, (50), AI (38) dan N (28) warga Aceh Utara.

“Kami terus tingkatkan patroli bersama di perairan Aceh, sehingga seluruh barang masuk bisa dideteksi,” pungkasnya.

Baca juga: Kasus Sabu 30,8 Kg Asal Malaysia Disimpan di Drum Oli, Pelaku Diupah Rp 15 Juta, Kini Terancam Hukuman Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com