Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Datangkan Kapal Cari Korban Pembantaian KM Mina Sejati

Kompas.com - 25/08/2019, 18:42 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Perusahan pemilik Kapal Motor (KM) Mina Sejati akan mengerahkan sebuah kapal miliknya untuk membantu operasi pencarian terhadap 20 ABK korban pembantaian dan juga 3 pelaku yang saat ini belum diketahui nasibnya.

“Besok kapal sudah dikirim untuk mencari KM Mina Jaya, kapalnya dari perusahaan juga,” kata perwakilan pemilik KM Mina Sejati di Dobo, Koko Rianto kepada Kompas.com, Minggu (25/8/2019).

Dia menjelaskan, pencarian terhadap 20 ABK yang masih hilang dan juga tiga pelaku pembantaian yang belum diketahui keberadaannya itu akan dilakukan bersama dengan personel Polairud setempat.

“Nanti pencarian dilakukan bersama dengan Polair,” ujarnya.

Baca juga: Nakhoda dan ABK KM Mina Sejati yang Lolos dari Pembantaian Alami Trauma

Koko mengatakan, operasi pencarian akan difokuskan di sekitar lokasi tenggelamnya kapal tersebut.

Dia pun berharap agar operasi pencarian nanti akan mendapatkan titik terang sehingga para ABK yang masih hilang itu dapat segera ditemukan.

“Semoga saja nanti ada tanda baik ya sehingga seluruhnya bisa ditemukan,” harapnya.

Selain dengan pihak perusahan, Polres Kepulauan Aru juga telah berkoordinasi dengan PSDKP dan juga Pangkalan TNI AL di Aru untuk proses pencarian para korban.

Insiden perkelahian yang berujung pada aksi pembantaian di KM Mina Sejati terjadi pada Sabtu (17/8/2019) saat kapal tersebut sedang berada di perairan Kepulauan Aru.

Dari total 36 ABK dan nakhoda di atas kapal tersbut, baru 13 orang yang ditemukan, sedangkan 23 ABK lainnya hingga kini belum diketahui nasibnya.

Baca juga: Pembantaian di KM Mina Sejati Berawal dari Perkelahian ABK, Ada 36 Orang di Atas Kapal

Dari 13 ABK yang ditemukan itu dua di antaranya tewas, sedangkan 11 ABK lainnya selamat setelah mereka memilih melompat ke laut hingga ditolong KM Gemilang Samudera.

Saat ini para ABK selamat itu sementara berada di Polres Kepulauan Aru untuk dimintai keterangan terkait insiden tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com