Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nakhoda dan ABK KM Mina Sejati yang Lolos dari Pembantaian Alami Trauma

Kompas.com - 25/08/2019, 18:02 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Pemeriksaan terhadap para Anak Buah Kapal (ABK) yang selamat dalam insiden pembantaian di atas Kalam Motor Mina Sejati masih terus dilakukan Polres Kepulauan Aru, Maluku hingga Minggu (25/8/2019).

“Masih pemeriksaan terus di Polres,” kata Perwakilan Pemilik KM Mina Sejati di Dobo, Koko Rianto kepada Kompas.com, Minggu.

Koko mengatakan, meski secara fisik para ABK dan nakhoda kapal dalam kondisi sehat, namun mereka masih mengalami trauma akibat aksi pembantaian tersebut.

Baca juga: Selamat dari Maut, Nahkoda KM Mina Sejati Terluka Saat Lompat ke Laut

Nakhoda kapal masih trauma sampai saat ini, sekarang beliau sedang bersama saya. ABK juga mengalami hal yang sama,”ujarnya.

Dia mengungkapkan, trauma yang dialami nakhoda dan ABK KM Mina Sejati itu lantaran mereka tidak pernah menyangka sebelumnya akan terjadi pembantaian yang sadis.

“Ya mereka tidak menyangka kalau kejadiannya akan seperti ini, jadi trauma pastinya,”katanya.

Pembantaian di KM Mina Sejati berawal dari perkelahian pada Sabtu (17/8/2019) saat kapal tersebut sedang berada di perairan Kepulauan Aru.

Dari total 36 ABK dan nakhoda di atas kapal tersbut, baru 13 orang yang ditemukan, sedangkan 23 ABK lainnya hingga kini belum diketahui nasibnya.

Baca juga: Pembantaian di KM Mina Sejati Berawal dari Perkelahian ABK, Ada 36 Orang di Atas Kapal

Dari 13 ABK yang ditemukan itu dua di antaranya tewas, sedangkan 11 ABK lainnya selamat setelah mereka memilih melompat ke laut dan akhirnya ditolong oleh KM Gemilang Samudera.

Saat ini para ABK selamat itu sementara berada di Polres Kepulauan Aru untuk dimintai keterangannya terkait insiden tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com