BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kasubid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel Muhari mengatakan, tiga kabupaten di Kalimantan Selatan mengalami kekeringan ekstrem.
Kabupaten yang terdampak kekeringan berada di Kabupaten Banjar dan Kuala masing-masing empat kecamatan, dan Kabupaten Kotabaru dua kecamatan.
"Iya ada tiga kabupaten. Ukurannya berdasar data dan informasi dari BMKG, kekeringan ekstrim terjadi akibat kemarau," ujar Muhari kepada wartawan, Sabtu, (24/8/2019).
Baca juga: Anies Siapkan Ingub Atasi Kekeringan Jakarta
Muhari menuturkan, selain informasi dari BMKG, kategori kekeringan ekstrem juga diidentifikasi dari data hari tanpa hujan (HTH) sepanjang 60 hari secara berturut-turut.
Menurutnya sebagain wilayah Kalsel memang sudah dua bulan tanpa guyuran hujan. Namun, terdapat juga sebagian yang mengalami hujan ringan.
"Pada laporan dasarian II pada Agustus, Kalsel pada umumnya mengalami HTH dengan kriteria sangat pendek dan yang terpanjang, yakni 60 hari tanpa curah hujan," ucap Muhari.
Baca juga: Kekeringan, 450 Desa di Jatim Dipasok 55 Juta Liter Air Bersih
Kekeringan ekstrem berdampak pada kurangnya pasokan sumber air. Terparah adalah meningkatnya potensi kebakaran lahan di daerah yang terdampak.
"Itu yang terparah sumber air berkurang. Apalagi saat ini sebagian wilayah kita sedang dilanda kebakaran lahan," ujarnya Muhari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.