Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ini Penyebab Pembantaian di KM Mina Sejati | Dosen Tegur Mahasiswa di Siaran Langsung Dato 2

Kompas.com - 25/08/2019, 06:18 WIB
Candra Setia Budi

Editor


KOMPAS.com — Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa mengatakan, penyebab terjadinya pembantaian di atas KM Mina Sejati bermula dari aksi perkelahian antara sesama ABK.

Terkuaknya penyebab pembantaian itu setelah aparat Polres Kepulauan Aru memeriksa 11 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati yang lolos dari aksi keributan yang berujung pada pembantaian ABK di atas kapal tersebut.

Perkelahian tersebut terjadi saat kapal itu berada di peraiaran Laut Aru, pada Jumat (16/8/2019).

Berita penyebab pembantaian di KM Mina Sejati masih menjadi perhatian para pembaca Kompas.com, karena pelaku pembantaian dan 20 ABK hingga kini belum ditemukan.

Sementara itu, berita viral dosen Fisip UNS tegur mahasiswa di siaran langsung Dota 2 juga ramai dibaca pembaca.

Salah satu pengguna Twitter dengan akun @rasyourbae1 mengunggah tangkapan layar komentar yang diduga dari dosen FISIP UNS yang menegur mahasiswanya bernama Dimas di siaran langsung Dota 2 pada Kamis (22/8/2019) malam.

Tangkapan layar itu diunggah di akun tersebut bertuliskan "Rusbiyanto UNS: tolong yang namanya Dimas, mahasiswa FISIP Uns segera konsul ke saya. Semester depan bapak sudah pensiun. Saya dapat info dari temen kosnya kalau Dimas sering streaming Dota 2".

Berikut ini 5 berita populer nusantara selengkapnya:

1. Penyebab pembantaian KM Mina Sejati

Sejumlah  ABK KM Mina yang dievakuasi dengan KRI Teluk Lada tiba  di Pelabuhan Dobo, Kepulauan Aru, Selasa (20/8/2019)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Sejumlah ABK KM Mina yang dievakuasi dengan KRI Teluk Lada tiba di Pelabuhan Dobo, Kepulauan Aru, Selasa (20/8/2019)

Menurut Adolof, saat perkelahian terjadi, sejumlah ABK lainnya melerai hingga perkelahian antara sesama ABK itu dapat diselesaikan.

Namun, dia belum dapat menjelaskan motif yang memicu perkelahian yang berujung pada aksi pembantaian itu.

“Sumber persoalannya itu di sini. Para pelaku ini terlibat perkelahian dengan ABK lain hingga jatuh bangun, lalu dilerai ABK lainnya hingga masalahnya selesai,” kata Adolof, kepada Kompas.com, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Sabtu (24/8/2019).

Namun, lanjut Adolof, malam harinya, para pelaku kembali membuat keributan. Perkelahian itu berlanjut hingga tewasnya beberapa orang ABK di kapal itu.

“Saat peristiwa malamnya itu, langsung dilaporkan ke pemilik kapal, dan pemilik kapal langsung meminta bantuan dari kapal-kapal lainnya,” ujarnya.

Baca juga: Terungkap, Penyebab Pembantaian di KM Mina Sejati, Begini Awal Mulanya

2. Viral Dosen tgur mahasiswa saat siaran langsung Dato 2

Salah satu pengguna Twitter dengan akun @rasyourbae1 mengunggah tangkapan layar komentar yang diduga dari dosen Fisip UNS yang menegur mahasiswanya, bernama Dimas, di siaran langsung Dota 2 pada Kamis (22/8/2019) malam.tangkapan layar Twitter Salah satu pengguna Twitter dengan akun @rasyourbae1 mengunggah tangkapan layar komentar yang diduga dari dosen Fisip UNS yang menegur mahasiswanya, bernama Dimas, di siaran langsung Dota 2 pada Kamis (22/8/2019) malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com