Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari 20 ABK Korban Pembantaian, KM Mina Sejati Akan Ditarik ke Daratan

Kompas.com - 24/08/2019, 17:34 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Upaya pencarian terhadap 23 anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati termasuk di dalamnya 3 pelaku pembantaian yang belum ditemukan hingga kini masih terus dilakukan aparat berwenang.

Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolof Bormasa mengatakan, untuk membantu pencarian 20 ABK dan tiga pelaku pembantaian yang belum ditemukan itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak TNI AL dan juga PSDKP Pusat agar KM Mina Sejati dapat ditarik ke darat.

“Nanti kami koordinasi dengan Danlanal dan PSPDKP Pusat karena kami dapat informasi kapal itu tidak bisa langsung tenggelam, dia (kapal) masih bisa terapung 30 persen sehingga mungkin ada kapal yang dari Tual itu bisa tarik ke darat sehingga kita bisa cek apakah masih ada orang di kapal atau tidak, sehinga clear,” ungkap Adolof, saat dihubugi, Sabtu (24/8/2019).

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Pembantaian di KM Mina Sejati

Adolof memastikan, dari keterangan para ABK yang menjalani pemeriksaan, dan berdasarkan data jumlah penumpang dari otoritas Syahbandar setempat serta pemilik kapal, jumlah penumpang di atas kapal tersebut saat insiden itu sebanyak 36 orang termasuk pelaku.

“Lalu nanti kalian (wartawan) tanya dari Lanal sudah serahkan 13, lalu yang sisa (ABK) itu di mana, nah mari kami minta waktunya, kami koordinasi tingkat atas dulu agar bisa clear semua masalahnya,” terang dia.

Sebelumnya, pihak TNI AL yang menggeladah dan memeriksa KM Mina Sejati saat berhasil menguasai kapal tersebut memastikan tidak ada satupun ABK yang ditemukan di atas kapal.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Komandan Lanal Aru, Letkol Suharto Silaban dan juga Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AL Laksamana Pertama Mohamad Zaenal dalam beberapa kali wawancara dengan Kompas.com setelah insiden itu terjadi.

Selanjutnya, menurut Adolof, untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, pihaknya hingga kini masih menahan KM Gemilang Samudera dan juga memeriksa 35 ABK kapal itu di Polres Kepulauan Aru.

Baca juga: Terungkap, Penyebab Pembantaian di KM Mina Sejati, Begini Awal Mulanya

KM Gemilang Samudera diketahui merupakan kapal pertama yang memberi pertolongan kepada 11 ABK selamat, termasuk 2 ABK korban tewas yang melompat ke laut saat aksi pembantaian di KM Mina Sejati terjadi.

“Karena kapal ini yang menolong para korban selamat pertama kali, jadi mereka pasti tahu bagaimana dan darimana, itu yang kami sedang gali,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com