Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri Terduga Teroris 10 Tahun Tinggal di Sampang Madura

Kompas.com - 23/08/2019, 22:03 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Sampang Agus Mulyadi mengatakan, dokter gigi berinisial I tinggal selama 7 tahun di Sampang, Madura. Sementara suaminya, HS sudah tinggal selama 10 tahun.

I dan HS diamankan Densus 88 Antiteror pada Kamis (22/8/2019), karena diduga terlibat terorisme dan terafiliasi dengan jaringan ISIS.

"Iya sekitar itu, lebih dari itu (7 tahun). Kalau yang saya tahu itu lama memang sudah (tinggal di Sampang)," ujar dia, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sampang Madura, Bupati Akui Kecolongan

Mulyadi menyayangkan pihak Puskesmas Batulenger, tempat kerja I yang tidak segera memberi laporan bahwa I diduga terlibat jaringan ISIS.

Ia juga mengatakan bahwa status I di puskesmas tersebut merupakan pegawai negeri sipil (PNS).

"Kayaknya PNS, (tapi) aya nunggu laporan dulu ya dari puskesmas. Saya masih crosscheck, masih belum ada jawaban," kata Agus.

Sebelumnya diberitakan, Bupati Sampang Slamet Junaidi mengakui pihaknya kecolongan soal tertangkapnya pasangan suami istri, I dan HS, terduga teroris yang terlibat jaringan ISIS di Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sampang, Jawa Timur, Kamis (22/8/2019).

Baca juga: Densus 88 Tangkap Suami Istri di Madura, Salah Satunya Dokter Gigi

Terduga teroris I merupakan istri HS. I berprofesi sebagai dokter gigi dan bertugas di Puskesmas Batulenger.

Sementara itu, pekerjaan si suami, HS, belum jelas. Namun, belakangan diketahui HS merupakan ahli bekam setelah dutemukan kartu identitas anggota Bekam Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com