CIANJUR, KOMPAS.com – Kebakaran hebat melanda Kampung Cageunang, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019) siang.
Akibatnya, tiga bangunan yang dijadikan tempat produksi dan gudang ijuk berikut bangunan warung bengkel dan satu unit kendaraan truk ludes terbakar.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa yang terjadi di siang bolong tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Tujuh unit mobil pemadam kebakaran dilibatkan untuk memadamkan api.
Namun, besarnya api dan kondisi angin kencang sempat membuat petugas kewalahan untuk mengatasi amukan si jago merah.
Baca juga: Bocah 11 Tahun di Cianjur Ini Gemar Gigit Binatang hingga Mati
Selain petugas damkar, sejumlah anggota TNI/Polri dibantu warga juga terlihat bahu-membahu berupaya memadamkan api, termasuk mengeluarkan barang-barang dari dalam rumah yang berada di samping kiri dan kanan bangunan yang terbakar.
Dian (39), salah seorang warga menuturkan, api mulai terlihat sejak pukul 13.00 WIB dari pojok bangunan sebelah timur.
“Penyebabnya kurang tahu, tapi kata orang-orang dari puntung rokok yang jatuh ke tumpukan ijuk. Awal api katanya dari ijuk,” tutur Dian, kepada Kompas.com, di lokasi kejadian, Kamis.
Api juga sempat membakar atap bangunan kontrakan yang berada tepat di samping warung bengkel, namun berhasil diatasi sehingga tidak meluas.
“Kalau truk yang terbakar itu punya yang punya gudang. Kalau warung bengkel beda orang, yang mengontrak ke yang punya gudang,” ucap dia.
Baca juga: TNI AL Ungkap Detik-detik Pembantaian di Atas KM Mina Sejati
Ketua RT 004 RW 004, Sonson Sonardi (50) menyebutkan, upaya pemadaman sempat mengalami kesulitan karena kondisi angin yang kencang dan susah sumber air.
“Soal penyebabnya kami tidak tahu, tiba-tiba saja muncul api dan cepat membesar karena yang terbakar tumpukan ijuk,” ujar dia.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan resmi terkait penyebab dari kebakaran tersebut, karena masih mengumpulkan data dan informasi di lapangan dan saksi-saksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.