Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sri Slamet, Lansia yang Pilih Berjualan Bensin Eceran daripada Melamun di Rumah

Kompas.com - 22/08/2019, 08:47 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sri Slamet masih semangat bekerja meski sudah lanjut usia (lansia).

Warga Kepatihan Wetan, RT 009/ RW 001, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, setiap hari berjualan bensin eceran di pinggiran jalan tak jauh dari rumahnya.

Perempuan 79 tahun ini beralasan kalau tidak bekerja, di rumah sering melamun. Sri Slamet lebih senang bekerja ketimbang berdiam diri di rumah.

"Daripada di rumah melamun, nganggur. Lebih baik kerja. Saya jualan bensin eceran di pinggir jalan," katanya kepada Kompas.com sesuai mengikuti kegiatan lansia di Solo, Jawa Tengah, Rabu (21/8/2019).

Nenek Slamet, begitu panggilannya, mengaku sudah lama berjualan bensin eceran di pinggir jalan.

Baca juga: Kisah Para Lansia, yang Masih Bekerja dan Mereka yang Kurang Beruntung

 

Dia mengatakan tetap bekerja di usianya yang tak muda lagi bukan semata-mata untuk meteriil. Dia hanya ingin ada kegiatan di usia tuanya.

Setiap hari Nenek Slamet bisa menjual hingga 40 botol bensin. Satu botol bensin dijual dengan harga Rp 9.000.

Dalam sehari pendapatan yang dia terima dari berjualan bensin eceran itu sebesar Rp 360.000. Nenek Slamet berjualan bensin dari pukul 05.00 hingga pukul 15.00 WIB.

"Kalau ada kegiatan (lansia) saya libur dulu tidak jualan. Warungnya saya tutup," kata dia.

Nenek Slamet ikut kegiatan lansia sejak tahun 2010 sampai sekarang. Dia ikut kelompok lansia Laras Mandiri Kepatihan Wetan yang diketuai oleh Sugito (65).

"Saya ikut lansianan ini awalnya diajakin tetangga. Saya ikut itu tahun 2010. Di sini banyak kegiatannya. Ada pengobatan gratis, olahraga senam, penyuluhan lansia dan lain-lain," ucap dia.

Setahun sekali Nenek Slamet mengatakan diajak oleh kelompok lansia yang diikutinya jalan-jalan ke tempat wisata. Dia merasa senang dengan kegiatan itu.

"Namanya orangtua saya ya senang diajak jalan-jalan atau piknik," tuturnya.

Ketua Kelompok Lansia Laras Mandiri Sugito menambahkan, kelompok lansia yang dipimpinnya itu dibentuk tahun 2010. Awal pertama berdiri semua kegiatan didanai secara mandiri dan belum ada bantuan pemerintah.

Seiring dengan berjalannya waktu pemerintah kemudian memberikan bantuan dana untuk kegiatan di kelompok lansia mandiri. Bantuan itu mereka gunakan untuk operasional.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com