PURWOKERTO, KOMPAS.com - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah menggelar aksi mogok massal selama tiga hari, mulai Rabu (21/8/2019) hingga Jum'at (23/8/2019) mendatang.
Juru Bicara Ojol Banyumas Kompak Purwono mengatakan, aksi mogok massal tersebut sifatnya tidak memaksa.
Apabila ada pengemudi yang tetap ingin beroperasi, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melarang.
"Off bid kami tidak memaksakan, kami tidak bisa melarang orang yang mencari nafkah, bisa kena pasal kita. Kalau yang mendukung (aksi mogok) silakan off bid, kalau yang mau on bid silakan," kata Purwono saat dihubungi, Rabu.
Baca juga: Pengemudi Ojek Online Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Madiun
Purwono mengatakan, telah meminta seluruh pengemudi ojol untuk saling mengingatkan. Ia meminta para ojol tidak bertindak anarkis.
"Teman-teman yang on bid silahkan, kami tidak memaksa, yang jelas kami sedang berjuang. Kami sudah minta teman di lapangan saling mengingatkan, kalau ada yang masih beroperasi dibilangin pelan-pelan, jangan memaksa," ujar Purwono.
Baca juga: Bonus Dipangkas 50 Persen, Pengemudi Gojek Ancam Mogok Massal
Menurut Purwono, aksi mogok juga diikuti pengemudi ojol roda empat. Namun untuk pengemudi roda empat hanya melakukan aksi mogok sehari pada Rabu ini.
"Dari hasil komunikasi semalam, kabarnya hari ini juga off bid sebagai bentuk solidaritas. Tapi hanya sehari saja, besok beroperasi seperti biasa," kata Purwono.
Sebelumnya, ribuan pengemudi ojol melakukan aksi mogok massal memprotes soal bonus dari aplikator.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.