Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Kota Makassar Ancam Pecat Kader yang Tersandung Kasus Narkoba

Kompas.com - 20/08/2019, 22:25 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua DPC PPP Kota Makassar Busranuddin Baso Tika mengancam akan memecat kader yang tersandung dalam kasus narkoba.

Hal ini ia ungkapkan setelah mengetahui salah satu kadernya, Rachmat Taqwa Quraisy ditangkap anggota Reserse Narkoba Polrestabes Makassar, Selasa (20/8/2019) dini hari tadi. 

Ia mengatakan, tidak ada toleransi bagi kadernya jika tersandung kasus narkoba yang menurutnya kejahatan yang lebih besar dari terorisme. 

"Jadi, saya ketua PPP Makassar kalau memang ada caleg PPP terbukti memakai narkoba atau apa saja kami pasti pecat di partai. Tida ada ampun," tegas pria yang akrab disapa BBT, itu saat diwawancara, Selasa. 

Baca juga: Tersandung Kasus Narkoba, Anggota DPRD dari PPP Terpilih Masih Bisa Dilantik

Ia menambahkan, partai berlambang Ka'bah itu juga komitmen dengan perang terhadap narkoba.

Hal ini dikatakannya sudah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang komitmen menyatakan narkoba harus diperangi. 

"Sesuai dengan arahannya Bapak Presiden bahwa narkoba harus kita perangi bersama," ungkap dia. 

Namun, meski begitu, BBT mengatakan, PPP masih menunggu kelengkapan penyidikan yang dilakukan oleh polisi terkait status Rachmat yang merupakan caleg terpilih dari PPP di periode ini. 

Pihaknya tidak akan tergesa-gesa dalam menyimpulkan status Rachmat Taqwa Quraisy. 

"Saya menunggu hasil resmi dari kepolisian tapi intinya narkoba tidak ada ampun bagi narkoba, apalagi seandainya dia terlibat dalam jaringan itu, tidak ada ampun," pungkas BBT. 

Senada dengan BBT, Sekretaris PPP Patris Suyuti mengatakan, sejauh ini pihaknya masih belum mengumumkan pengganti dari Rachmat.

Baca juga: Oknum Caleg PPP Terpilih Sudah Konsumsi Narkoba Selama 6 Bulan

 

Menurutnya, Rachmat bisa saja dilantik jika hingga pelantikannya, status pidana yang menjeratnya belum inkrah di pengadilan. 

Namun, jika Rachmat dipecat, maka caleg PPP yang berada di peringkat kedua di wilayah Dapil II yang akan menggantikan posisi Rachmat di DPRD Kota Makassar. 

"Pasti di-PAW. Tidak mungkin kami biarkan dan pasti juga pemerintah kota juga akan memperhitungkan untuk menandatangani kalau memang dia terbukti. Kami pecat juga sebagai pengurus jika terbukti," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com